Virus Corona
Kunci Vietnam Berhasil Tangani Covid-19, Tak Menunggu WHO sampai Tangguhkan Visa Warga China
Saat negara-negara lainnya menunggu saran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Vietnam memilih mengambil sikap mandiri.
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Daryono
Promosi pariwisata bertajuk "Perjalanan Orang Vietnam di Vietnam" memulai debutnya minggu lalu.
Kampanye ini bertujuan untuk memperkenalkan produk dan paket layanan pariwisata berkualitas dengan harga yang wajar bagi wisatawan lokal.
Baca: Vietnam Akhiri Social Distancing, Ini Kunci Sukses Nol Angka Kematian karena Covid-19
Baca: Vietnam dan Malaysia Sudah Turunkan Harga BBM Karena Harga Minyak Dunia Turun, Bagaimana Indonesia?
Langkah ini menempatkan Vietnam di depan pesaing pariwisata regionalnya seperti Thailand, Indonesia, dan Filipina, di mana pembatasan perjalanan baru saja mulai dicabut.
Pariwisata menaikkan Rp 459 triliun tahun lalu, hampir 12% dari PDB 2019 Vietnam, tetapi hampir 17% dari 103 juta pelancong adalah orang asing dan kapasitasnya lebih banyak daripada turis domestik.
Mengingat resiko penularan jika membuka negara untuk turis asing, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc menyerukan promosi pariwisata domestik.
Untuk itu Ketua Masyarakat Agen Perjalanan Vietnam dan wakil ketua Asosiasi Pariwisata Vietnam, Vu The Binh mengupayakan itu dengan memotong harga hingga setengahnya.
"Pemulihan pariwisata domestik harus meningkatkan pariwisata internasional," katanya.
"Setelah program ini berakhir pada pertengahan Juli, kami akan memulai program lain untuk mempromosikan pariwisata internasional tergantung pada situasi virus," tambahnya.
Pariwisata domestik ada dalam agenda pasca-lockdown di negara lain di Asia Tenggara.

Tetapi pembatasan perjalanan domestik maupun luar negeri yang sedang terjadi saat ini membuat kabur rencana tersebut.
Pihak Pulau Bali mengaku akan membuka pariwisata untuk wisatawan asing pada bulan Oktober sedangkan hotel-hotel di Thailand bersiap-siap untuk dibuka kembali.
Salah satu opsi untuk mengembalikan wisata di Vietnam adalah bekerjasama dengan negara lain yang berhasil menangani virus.
Wakil ketua Dewan Penasihat Pariwisata Vietnam, Ken Atkinson mengatakan negara-negara pertama yang menjadi target adalah Australia dan Selandia Baru.
"Namun, karena Cina dan Korea adalah dua pasar sumber inbound terbesar kami, penting untuk memiliki rencana untuk membuka kembali perjalanan dari pasar-pasar itu segera setelah aman," katanya.
Baca: Vaksin Covid-19 Belum Ditemukan, Achmad Yurianto Ajak Masyarakat Adaptasi dengan Hidup New Normal
Baca: Dianggap Berhasil Tangani Covid-19, Kini Vietnam Hadapi Ancaman Ekonomi hingga Perdagangan Manusia
Promosi besar-besaran di Vietnam terbukti meningkatkan turis domestik.