Virus Corona
Pasien Positif Covid-19 di Kalimantan Selatan Naik 109 Kasus, Yurianto: Ada Kontak Erat di 2 Pasar
Jumlah kasus positif corona (Covid-19) di Provinsi Kalimantan Selatan mengalami peningkatan yang signifikan pada Kamis (4/6/2020).
Penulis:
Widyadewi Metta Adya Irani
Editor:
Pravitri Retno W
"Ataupun membawa anak-anak kita, balita kita ke tempat-tempat itu. Risiko ini akan menjadi semakin besar," sambungnya.
Oleh karena itu, Yuri menambahkan, kebiasaan baru yang mengedepankan protokol kesehatan harus mulai ditanamkan pada keluarga mulai saat ini.
Adaptasi Kebiasaan Baru Mutlak Harus Dijalankan
Yuri juga menyampaikan adaptasi kebiasaan baru merupakan hal yang mutlak untuk dijalankan.
"Adaptasi kebiasaan baru ini mutlak harus kita jalankan," ujarnya.
Menurut Yuri, basis perubahan ini terletak pada edukasi terus-menerus di dalam keluarga.
Oleh karena itu, pemerintah pun berharap keluarga dapat mengambil peran dalam perubahan adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19 ini.
"Basis perubahan ini tentunya ada pada edukasi terus-menurus oleh keluarga."
"Oleh karena itu, kita sangat berharap peran keluarga dalam perubahan adaptasi kebiasaan baru ini menjadi sesuatu yang harus dilaksanakan bersama-sama," kata Yuri.
Baca: Achmad Yurianto: Pandemi Covid-19 Belum Selesai, Kita Harus Mulai Menata Kembali Kehidupan Kita
Yuri juga mengingatkan, anak-anak dalam keluarga kita rentan dengan penyakit ini.
Meskipun anak selalu berada di rumah, Yuri menambahkan, anak tersebut bisa berisiko tertular dari orang-orang dewasa di sekitarnya yang banyak berkegiatan di luar rumah.
"Kita tahu anak-anak kita termasuk rentan dengan penyakit ini."
"Mungkin dia seharian di rumah tapi orang tuanya atau saudara yang lain, dewasa yang aktif berada di luar, bisa saja tidak menyadari membawa penyakit ini ke rumah.
Yuri menyampaikan, sejumlah orang yang terinfeksi virus corona dengan gejala ringan ataupun tanpa gejala mungkin saja berada di sekitar kita.
Baca: The New Normal Akan Jadi Bencana Tanpa Upaya Goyong-royong Bersama
Apabila orang-orang tersebut tidak melakukan karantina diri secara ketat maka bisa menjadi sumber penularan di tengah masyarakat.