Virus Corona
BREAKING NEWS Update Corona 9 Juni: Tambah 1.043 Kasus, Total 33.076 Pasien Positif, 11.414 Sembuh
Penambahan jumlah kasus positif Covid-19 per Selasa (9/6/2020), yang disampaikan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Jumlah pasien positif virus corona di Indonesia yang tercatat pada Selasa (9/6/2020) pukul 12.00 WIB terus bertambah.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi persnya, melalui siaran YouTube Kompas TV.
Yuri, sapaannya mengatakan terdapat 1.043 kasus baru, dari sebelumnya 32.033 kasus.
"Penambahan konfirmasi kasus positif 1.043 orang, total kasus menjadi 33.076," ujar Yuri, di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Selasa (9/6/2020) pukul 15.30 WIB.
Baca: Hadapi Corona, Kehidupan Masyarakat di Daerah Kumuh Brasil Memprihatinkan: Geng Motor Jadi Penolong
Kabar baiknya, ada sejumlah 510 pasien yang berhasil sembuh.
Artinya jumlah pasien sembuh totalnya menjadi 11.414, dari pasien sebelumnya sebanyak 10.904 pasien.

Baca: Peneliti AS: Tekan Respons Kekebalan Tubuh Awal Dapat Bantu Perangi Covid-19
Sementara, kasus kematian masih terus meningkat.
Kini, jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona bertambah 40 kasus.
Sehingga total kasus kematian menjadi 1.923 kasus dari sebelumnya 1.883 kasus.
Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak.
Disusul dengan Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Sementara itu, dalam setiap konferensi persnya, Yuri menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah mendukung untuk mengedukasi agar tetap diam di rumah.
"Terima kasih atas upaya masyarakat agar patuh bukan untuk dirinya tetapi untuk bersama."
"Kita sama-sama membutuhkan kerja sama, untuk bersatu dan bersinergi agar covid-19 bisa diselesaikan bersama," ungkap Yuri.
Ia pun mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan kegiatan dirumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Baca: Peneliti Jerman Ungkap Alasan Covid-19 Mudah Menular: Virus Bertumbuh Cepat di Tenggorokan
Pencegahan virus corona menurut WHO