Virus Corona
Kasus Positif Corona Bertambah 979, Tertinggi di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan
Yuri mengungkapkan sejumlah provinsi masih memiliki tambahan kasus yang tinggi. Jawa Timur dan Sulawesi Selatan jadi yang tertinggi.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Sri Juliati
Angka tersebut menjadi rekor penambahan kasus tertinggi sejak pertama kalinya pemerintah mengumumkan adanya kasus pertama Covid-19 di Indonesia pada 2 Maret 2020 silam.
Yuri menuturkan, penambahan kasus ini diketahui setelah pemeriksaan spesimen virus corona dilakukan secara agresif oleh pemerintah.
Baik melalui metode Reverse Transriptase Polymerase Chain Reaction (RT PCR) maupun Tes Cepat Molekuler (TCM).
"Penambahan kasus positif ini disebabkan karena tracing yang agresif dilakukan, sehingga bisa kita lihat, bahwa sebagian besar penambahan kasus ini adalah spesimen yang dikirim oleh Puskesmas atau Dinas Kesehatan," kata Yuri seperti dilansir BNPB.go.id.
Baca: UPDATE Corona 11 Juni: Tambah 41 Pasien Meninggal, Total Kematian Capai Angka 2.000
Upaya pelacakan lebih agresif terus dilakukan pemerintah untuk mengetahui sebaran Covid-19 di masyarakat.
Dilansir Kompas.com, Presiden Joko Widodo bahkan menargetkan pemeriksaan spesimen dapat menembus angka 20.000 tes per hari.
Target tersebut naik seiring telah dicapainya target pemeriksaan sebelumnya sebanyak 10.000 tes per hari.
"Untuk pengujian spesimen saya kira saya menyampaikan terima kasih bahwa target pengujian spesimen yang dulu saya targetkan 10.000, ini sudah terlampaui," kata Jokowi saat memimpin rapat kabinet terbatas lewat video conference, Kamis (4/6/2020).
"Saya harapkan target berikutnya, ke depan adalah 20.000 per hari. Ini harus mulai kita rancang menuju ke sana," imbuh Jokowi.
Berdasarkan kinerja data yang dilaporkan Gugus Tugas Nasional, peningkatan pemeriksaan spesimen virus corona berjalan lurus dengan penambahan kasus positif Covid-19.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Dani Prabowo)