Covid-19 Melonjak Lagi, Hong Kong Larang Warganya Kumpul Lebih dari 2 Orang & Makan di Restoran
Hong Kong ketatkan aturan di negaranya demi menekan wabah penyebaran virus corona semakin meluas.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
"Inilah yang mendorong angka-angka ini dan pengunciannya tidak akan berakhir sampai orang-orang berhenti bekerja dengan gejala dan malah pergi dan dites," tutur Andrews.

Baca: Terobosan Baru, Peneliti Australia Temukan Tes yang Bisa Deteksi Covid-19 dalam 20 Menit
Australia adalah salah satu dari banyak negara di Asia-Pasifik di mana wisatawan asing pada dasarnya dilarang.
Ketika diizinkan masuk pun, diharuskan untuk mengikuti tes dan karantina yang ketat.
Pada saat yang sama, beberapa negara yang membiarkan resume perjalanan internasional terbatas mempertimbangkan kembali, ketika banyak kelompok kasus berkembang menjadi wabah baru.
Beberapa negara Eropa memperingatkan warga untuk tidak mengunjungi Spanyol.
Setelah beberapa tempat musim panas yang paling dicintai itu berubah menjadi hotspot Covid-19 yang menghadapi lockdown kembali.
Baca: Update Corona Global 28 Juli 2020: Total 16,6 Juta, Brasil 2,2 Juta Infeksi, India 1,4 Juta
Salah satu kasus baru Korea Selatan baru-baru ini adalah seorang wisatawan yang tiba minggu lalu dari Selandia Baru, yang belum memiliki kasus yang ditularkan masyarakat dalam tiga bulan.
Bukti apa pun wisatawan tersebut tertular virus di Selandia Baru akan mengejutkan negara kepulauan yang berpenduduk lima juta orang.
Otoritas kesehatan Selandia Baru mengatakan mereka akan melacak dan menguji orang-orang yang melakukan kontak dengan wisatawan dan juga meminta agar wisatawan diuji ulang.
Para pejabat Selandia Baru mengatakan rekan-rekan mereka dari Korea Selatan mencurigai wisatawan itu terinfeksi saat transit melalui Singapura.
"Kami memiliki sistem pelacakan kontak kami," kata menteri kesehatan Chris Hipkins.
(Tribunnews.com/Maliana)