Virus Corona
Kota di Spanyol Larang Orang Merokok di Tempat Umum karena Khawatir Bisa Sebar Virus Corona
Wilayah barat laut Spanyol, Galicia memberlakukan larangan merokok di tempat umum ketika minim jarak sosial untuk menghindari penularan Covid-19.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Malvyandie Haryadi
Jadi tambal sulam kebijakan sebagaimana dilakukan Galicia sangat lumrah terjadi di negara 47 juta penduduk ini.
Sebenarnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah mengatakan bahwa pengonsumsi tembakau cenderung lebih rentan pada virus.
Selain itu berisiko tertular karena melibatkan kontak jari dengan bibir.

Baca: Tertangkap Kamera, Momen Seorang Matador Senior Spanyol Diseruduk Banteng Tepat di Pantat
Baca: Diduga Terlibat Korupsi, Mantan Raja Spanyol Juan Carlos Tinggalkan Negaranya
Meski larangan merokok terkait dengan Covid-19 ini masih dalam tahap pengujian ahli, beberapa pihak mempertanyakan efektivitasnya.
"Belum ada cukup informasi ilmiah yang kuat untuk menunjukkan bahwa di ruang terbuka, asap tembakau dapat menularkan penyakit," kata Fernando Garcia, seorang ahli epidemiologi di Institut Kesehatan Carlos III, kepada AFP.
"Mengambil tindakan ekstrem ketika tidak ada cukup bukti, menurut saya agak tidak proporsional," ujarnya.
Dengan 30 kasus per 100.000 penduduk, Galicia memiliki tingkat prevalensi virus terendah di Spanyol, yang memiliki hampir 330.000 kasus infeksi, jumlah tertinggi di Eropa Barat.
Larangan merokok muncul saat negara ini memiliki tingkat infeksi terburuk di Eropa Barat.
Spanyol sekarang memiliki total 376.864 kasus yang dikonfirmasi, dan 28.579 kematian.
Spanyol mengkonfirmasi 44.400 kasus baru selama 14 hari terakhir, berbanding jauh dari Italia yang hanya 4.700 kasus baru.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)