Rabu, 3 September 2025

Penanganan Covid

Pakar: Semua Vaksin Efektif untuk Membentuk Antobodi Virus Covid-19

Lebih dari 1,1 juta dosis vaksin Oxford-AstraZeneca telah tiba di Indonesia pada awal pekan ini.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM/HO
Ilustrasi vaksin Covid-19. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari 1,1 juta dosis vaksin Oxford-AstraZeneca telah tiba di Indonesia pada awal pekan ini.

Pakar imunisasi dr Elizabeth Jane Soepardi MPH, mengatakan, pada prinsipnya semua vaksin sama efektifnya.

Dimana semua produsen vaksin mengikuti aturan yang sama dan harus lulus uji WHO.

Diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA), atau izin penggunaan darurat,untuk vaksin AstraZeneca pada 22 Februari 2021 lalu sehingga sudah aman digunakan diIndonesia.

Sebelumnya juga, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengeluarkan Emergency Use Listing(EUL) untuk vaksin dari AstraZeneca.

Baca juga: Satgas: Semua Penyintas Berpotensi Alami Long Covid

“Semuanya efektif membentuk antibodi terhadap virus, dan terbukti efektif juga dengan semua varian virus Covid-19," ungkapnya seperti dikutip dari keterangan yang diterima Tribunnews.com, Jumat (12/3/2021).

Menurut Jane, hal yang perlu diperhatikan jangan sampai penyebaran vaksin tercampur.

Misalkan, dosis pertama diberikan Sinovac, lalu dosis kedua diberikan merk vaksin yang berbeda.

"Hal ini yang harus diperhatikan, jangan sampai terjadi. Jadi ada kemungkinan vaksin AstraZeneca didistribusikan ke daerah tertentu yang belum dikirimkan vaksin Sinovac, sehingga tidak tercampur,” ujar dia.

Baca juga: Batas Maksimum Masa Penggunaan Vaksin 6 Bulan, Pemerintah Percepat Vaksinasi Covid-19

Dokter Jane menjelaskan memang masih ada beberapa hambatan yang terjadi di lapangan sehingga menyebabkan lambatnya serapan program pelaksanaan vaksinasi yang sedang berlangsung.

Terutama terkait dengan pelaksanaan screening sebelum vaksinasi.

Masih banyak masyarakat yang gagal divaksinasi karena tidak lolos screening, sehingga penyerapan vaksinasi masih rendah.

"Sementara kita berkejaran dengan waktu dimana virus masih terus menyebar dan pandemi belum berakhir," ucapnya.

Meski demikian, ia menilai Indonesia mampu menyelesaikan program vaksinasi ini.

“Indonesia pernah punya pengalaman melakukan program vaksinasi campak untuk 60 juta anak
Indonesia dalam waktu 1bulan. Jadi kita mampu melaksanakan vaksinasi dengan cepat,selagi
vaksinnya tersedia,” katanya.

Baca juga: Jaga Kesehatan Ya, Kondisi Ini Dapat Berujung Fatal Bagi Orang yang Terinfeksi Covid-19

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan