Rabu, 12 November 2025
DPD RI
Gedung Nusantara
Gedung Nusantara

Investasi Danantara di Peternakan Ayam, Senator Irman Gusman: Jadi Kunci Sukses Program MBG

Irman Gusman dukung rencana pemerintah yang akan menanamkan investasi senilai Rp20 triliun untuk membangun peternakan ayam.

Editor: Content Writer
Istimewa
INVESTASI DANANTARA - Anggota Komite I DPD RI Irman Gusman. Ia menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pemerintah melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia yang akan menanamkan investasi senilai Rp20 triliun untuk membangun peternakan ayam pedaging dan petelur di berbagai daerah di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia berencana menanamkan investasi senilai Rp20 triliun untuk mengembangkan peternakan ayam pedaging dan petelur di berbagai daerah di Indonesia. Rencana tersebut mendapat dukungan dari Senator asal Sumatera Barat, Irman Gusman, yang menilai langkah ini strategis dalam memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan nasional.

Irman menilai, proyek berskala besar ini dapat menjadi solusi atas berbagai kendala yang selama ini dihadapi para pengelola dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah, terutama terkait kontinuitas pasokan bahan pangan seperti telur dan daging ayam yang kerap mengalami fluktuasi.

“Ketika saya kunjungan kerja ke daerah pemilihan dan meninjau dapur MBG, banyak pengelola SPPG yang menyampaikan keluhan terkait pasokan telur dan daging ayam. Karena itu, investasi besar di sektor ini sangat tepat dan strategis,” ujar Irman, anggota Komite I DPD RI, melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (8/11/2025).

Irman menilai pembangunan peternakan ayam secara terintegrasi akan memberikan dampak ganda terhadap ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan investasi yang digulirkan secara merata, proyek ini berpotensi menciptakan multiplier effect besar terhadap sektor tenaga kerja dan rantai pasok lokal.

“Bayangkan, dengan total rencana investasi mencapai Rp371 triliun di seluruh sektor pertanian dan turunannya, jika proyek ini dibangun di sekitar 580 kabupaten/kota, dampaknya terhadap penciptaan lapangan kerja dan kebangkitan ekonomi lokal akan masif,” ujarnya.

Mantan Ketua DPD RI itu juga menekankan agar pelaksanaan proyek dijalankan secara transparan, berkeadilan, dan berpihak kepada masyarakat kecil. Menurutnya, manfaat program harus dirasakan langsung oleh petani, peternak, serta pelaku UMKM di daerah.

Baca juga: Come Back Irman Gusman Diyakini akan Beri Warna Baru Bagi DPD RI

“Kita ingin program ini tidak hanya menjadi proyek investasi besar, tapi juga menjadi tonggak kemandirian pangan nasional yang melibatkan rakyat sebagai pelaku utama, dan kunci sukses keberhasilan program MBG,” tegasnya.

Investasi BPI Danantara

Sebelumnya, Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Amran Sulaiman menyampaikan bahwa pendanaan proyek peternakan ayam nasional akan bersumber dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia.

Amran menjelaskan, proyek peternakan ayam terintegrasi ini merupakan bagian dari program hilirisasi sektor pertanian, pangan, perkebunan, hortikultura, dan peternakan yang disepakati dalam rapat finalisasi lintas kementerian.

Langkah tersebut diambil untuk memastikan ketersediaan pasokan ayam dan telur saat program MBG berjalan penuh di seluruh Indonesia. Pembangunan tahap awal akan difokuskan di wilayah yang masih mengalami kekurangan pasokan bahan pangan hewani.

“Proyek ini menjadi tulang punggung pasokan bahan utama untuk MBG, sekaligus memperkuat hilirisasi pangan nasional,” kata Amran.

Dengan dukungan investasi dari Danantara Indonesia dan sinergi antar lembaga pemerintah, proyek peternakan ayam nasional ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan, menekan inflasi bahan pokok, dan membuka peluang ekonomi baru di daerah-daerah. (*)

Baca juga: Irman Gusman Dorong TransNusa Buka Rute Bali-Padang, Dongkrak Pariwisata Sumbar dan Mentawai

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved