DPD RI Dorong Kolaborasi Lokal-Global untuk Percepatan Pengembangan Pariwisata dan EBT NTB
Forum Sinergi digelar di Lombok Tengah, Rabu (13/11/2025). DPD RI melalui BKSP Gusti Farid dorong kolaborasi pengembangan wisata & EBT NTB
TRIBUNNEWS.COM - Forum Sinergi bertema “Membangun Sinergi untuk Pariwisata Berkelanjutan dan Energi Baru Terbarukan di KEK Mandalika” digelar di Lombok Tengah, Rabu (13/11/2025). Acara ini dihadiri puluhan anggota DPD RI, tiga perwakilan duta besar negara sahabat, sejumlah kepala daerah, serta organisasi pengusaha di NTB.
Melalui forum tersebut, DPD RI melalui Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) mendorong penguatan kolaborasi antara pemerintah daerah dan mitra internasional untuk mempercepat pengembangan sektor pariwisata serta energi baru terbarukan (EBT) di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Forum Sinergi 2025 juga menempatkan NTB sebagai daerah percontohan yang dinilai mampu memperluas jejaring global sekaligus menarik investasi strategis.
Baca juga: Komite IV DPD RI Apresiasi Upaya Pemerintah Perkuat Efisiensi dan Keadilan Fiskal Daerah
Ketua BKSP DPD RI, Gusti Farid Hasan, menegaskan bahwa NTB memiliki potensi besar untuk tampil sebagai etalase pariwisata berkelanjutan dan energi bersih Indonesia di kawasan timur.
“NTB memiliki modal kuat untuk menjadi pusat pengembangan ekonomi hijau, dan sinergi antara daerah serta mitra luar negeri harus menjadi langkah prioritas,” ujar Gusti Farid.
Menurut Gusti Farid, kolaborasi internasional merupakan elemen penting dalam memperluas pasar dan memperkuat daya saing daerah.
“Kemitraan dengan negara sahabat dan pelaku usaha global akan memberikan ruang inovasi yang lebih besar bagi NTB sekaligus membuka peluang investasi baru,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa Mandalika, selaku lokasi penyelenggaraan forum, telah berkembang pesat sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan.
“Mandalika kini semakin diperhitungkan di tingkat internasional. Momentum ini harus dimanfaatkan NTB untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor pariwisata dan energi bersih,” tegasnya.
Gusti Farid juga menyoroti visi Makmur Mendunia yang diusung Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, sebagai pintu masuk untuk memperluas jejaring global.
“Visi ini menawarkan peluang kerja sama internasional yang luas, baik melalui skema PPP, FDI, maupun kemitraan inovatif lainnya yang mendukung pembangunan daerah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa membangun kemitraan dalam dan luar negeri bukanlah hal sederhana mengingat beragamnya karakteristik daerah di Indonesia.
“Forum Sinergi hadir sebagai platform konkret untuk mempertemukan potensi daerah dengan mitra global, memastikan kolaborasi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sejumlah anggota DPD RI dari berbagai daerah turut menyampaikan pandangan terkait pentingnya penguatan diplomasi daerah. Mereka menilai bahwa keterlibatan aktif pemerintah daerah dalam jejaring internasional menjadi kunci percepatan pembangunan sektor pariwisata dan energi bersih.
Para anggota juga menekankan perlunya keberpihakan dalam perluasan akses kerja sama internasional. Menurut mereka, daerah-daerah seperti NTB harus mendapat peluang yang lebih besar agar konektivitas global tidak hanya tersentralisasi pada wilayah-wilayah besar.
| Komite II DPD RI dan BNPB Sepakat Perkuat Kolaborasi Nasional untuk Mitigasi dan Penanganan Bencana |
|
|---|
| BULD DPD RI Tekankan Harmonisasi Regulasi untuk Perkuat Kemandirian Desa |
|
|---|
| Setjen DPD RI Tegaskan Komitmen Perkuat Revisi Anggaran yang Terpadu dan Akuntabel |
|
|---|
| Haji Uma Temui Sekda, Kapolres, dan Pengacara di Sibolga untuk Advokasi Kasus Kematian Warga Aceh |
|
|---|
| Masyarakat Mukim Lampuuk Desak Status Hutan Lindung Dicabut serta Proyek PLTB Ditunda |
|
|---|



Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.