Rabu, 1 Oktober 2025

Pilkada Serentak 2024

Sosok drh Constant Karma: Dampingi Benhur PSU Pilkada Papua, Gantikan Yeremias yang Didiskualifikasi

Constant Karma menggantikan posisi calon Wakil Gubernur Papua Yerimias Bisai yang sebelumnya didiskualifikasi oleh Majelis Hakim MK. Ini sosoknya.

Penulis: Dewi Agustina
Tribun-Papua.com
DEKLARASI CAGUB PAPUA - Pengumuman sekaligus deklarasi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano (BTM) - Constant Karma (CK) yang dipimpin langsung Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun di kediaman BTM di Jalan Jeruk Nipis Kotaraja, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Minggu (9/3/2025). Berikut sosok Constant Karma. 

Sepanjang karirnya, Karma menjadi kepala dinas sebanyak empat kali. 

Dia menjadi Kepala Dinas Pertanian di Kabupaten Jayawijaya. 

Kemudian menjadi Kepala Dinas Peternakan di Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Jayapura dan Provinsi Papua.

Pada Pilkada 2024, Constant Karma dimajukan sebagai calon wakil Gubernur Papua menggantikan posisi Yeremias Bisai yang didiskualifikasi MK.

Mengapa Constant Karma yang Dipilih Megawati?

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun mengatakan, pasangan calon Benhur Tomi Mano dan Constant Karma diusulkan dua partai politik, yaitu PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Komarudin menyebutkan, Constant Karmi dipilih Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dari lima orang nominator yang diusulkan DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua.

Hal itu setelah menelusuri rekam jejaknya secara teliti dan cermat. 

Kata Komarudin, lima nama tersebut adalah hasil seleksi dari 38 nominator yang didaftarkan dan mendaftarkan diri pada DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua sebagai calon pengganti Yerimias Bisai. 

"DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua lantas mengirim dan mengusulkan lima nama tersebut kepada DPP PDI Perjuangan. Setelah meneliti dan menelusuri rekam jejak Pak Karma, Ibu Ketua Umum memutuskan memilih Pak Constant Karma sebagai pengganti Pak Yerimias Bisai," ujar Komarudin kepada wartawan, Minggu.

Komarudin menyebutkan kader senior Partai Golkar itu adalah sosok yang sarat pengalaman di bidang pemerintahan.

"Sosok Pak Constant Karma, selain kaya pengalaman di bidang pemerintahan dan merupakan kader senior Golkar, juga punya rekam jejak bersih dari 'tiga huruf', kolusi, korupsi, nepotisme (KKN)," ujar Watubun.

Dia menambahkan, selama menjabat Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jayawijaya, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Papua, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah Provinsi Papua, dan Penjabat Gubernur Provinsi Papua, Constant Karma dikenal bersih dari praktik-praktik KKN.

Komarudin juga menyebut, keberadaan Constant Karma sebagai kader senior Partai Golkar di Papua akan memberikan dampak elektoral yang positif bagi Benhur Tomi Mano.

"Saya percaya keputusan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan memilih Pak Karma sekaligus menampung aspirasi sejumlah kader, fungsionaris, simpatisan Partai Golkar di Provinsi Papua yang tidak terwadahi," kata Komarudin.

"Sebagai contoh, mantan Gubernur Papua, Pak Barnabas Suebu. Beliau senior Golkar Papua, yang pada Pilgub lalu berkampanye untuk kemenangan Tomi Mano dan Yerimias Bisai," tandas mantan Ketua Pansus DPR RI untuk Revisi UU Otonomi Khusus Papua ini.

Yeremias Bisai Dukung Constant Karma

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved