Kamis, 21 Agustus 2025

Ibadah haji 2022

Jelang Wukuf di Arafah, Menag Yaqut Beri Pesan Bagi Jemaah Haji: Jaga Kesehatan dan Perdalam Manasik

Menag Yaqut berpesan pada jemaah haji Indonesia agar menjaga kesehatannya jelang pelaksanaan Wukuf di Arafah pada Jumat (8/7/2022) mendatang.

Kemenag (Solla/MCH 2022)
Menteri Agama Yaqut Cholis Qoumas saat tiba di di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Senin (4/7/2022). Menag berpesan agar jemaah haji Indonesia menjaga kesehatannya masing-masing dan memperdalam manasik jelang wukuf di Arafah. 

Kloter 43 Embarkasi Solo (SOC) 43 yang mendarat Minggu, 3 Juli 2022 siang, menandai berakhirnya fase kedatangan.

Total ada 92.668 jemaah haji Indonesia reguler yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci, sejak 4 Juni sampai 3 Juli 2022.

Baca juga: Jelang Puncak Haji 2022 di Arafah, Jemaah Indonesia Diimbau Fokus Jaga Stamina

240 Jemaah Haji Indonesia akan Jalani Safari Wukuf

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, sebanyak 240 jemaah Indonesia tercatat bakal melaksanakan wukuf lewat cara safari wukuf, berdasarkan data Klinik Kesehatan Haji Indonesia Mekkah, hingga Sabtu (2/7/2022).

Safari wukuf adalah berwukuf di dalam ambulans atau kendaraan.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Budi Sylvana, di Mekkah, mengatakan, data ini merupakan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap lebih dari 1.000 jemaah dengan risiko tinggi.

"Kondisi kesehatan 240 jemaah haji tersebut tidak memungkinkan untuk wukuf atau lempar jumrah secara mandiri," kata Budi, Sabtu (1/7/2022).

Baca juga: Waktu Wukuf Jatuh Hari Jumat, Ibadah Haji 2022 Merupakan Haji Akbar

Menurut Budi, angka 240 orang jemaah itu sifatnya masih bisa berubah.

Sehari sebelum wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah atau 8 Juli 2022 akan ditentukan lagi, siapa saja yang benar-benar akan di-safariwukufkan.

"Calon haji terus dimonitor ulang. Mudah-mudahan angka 240 ini tidak bertambah," harap Budi.

Masa evaluasi kesehatan mereka harus selesai sebelum 9 Dzulhijjah, atau Jumat (8/7/2022) mendatang.

Budi mengatakan saat ini mayoritas calon haji risiko tinggi memiliki penyakit komorbid hipertensi.

Baca juga: Pemulung di Kendal Kurban Sapi Seharga Rp 22 Juta, Menabung 15 Tahun, Awalnya Ingin Naik Haji

Ada juga yang memiliki kardiovaskular atau gangguan jantung.

Berbeda dengan prediksi awal yang diperkirakan akan banyak penyakit terkait pernapasan karena masih pandemi Covid-19.

Budi pun mengingatkan agar jemaah menghindari kelelahan berlebihan akibat ibadah sunnah.

Menurutnya jemaah harus ambil waktu beristirahat tiga hari sebelum wukuf agar kondisi kebugaran bisa maksimal.

(Tribnnews.com/Faryyanida Putwiliani/Aji Bramastra)

Baca berita lainnya terkait Ibadah Haji 2022.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan