Ibadah Haji 2023
Tata Cara Ibadah Haji pada 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah Menurut Kemenag RI
Tata cara ibadah haji pada 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah menurut Kemenag. Amalan sunnah haji bisa dimulai sejak awal Syawal hingga sebelum 9 Dzulhijjah.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Garudea Prabawati
Kemudian, jemaah boleh mengenakan pakaian biasa dan melakukan semua hal yang dilarang selama ihram, kecuali berhubungan badan.
6. Thawaf Ifadhah
Jamaah yang ingin melakukan Thawaf Ifadhah (mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali) di hari yang sama, dapat pergi ke Mekkah untuk Thawaf.
Kemudian membaca Talbiyah sambil masuk ke Masjidil Haram melalui Baabussalam, dilanjut Thawaf.
Setelah Thawaf, kemudian disunnahkan mencium Hajar Aswad, salat sunnah 2 rakaat di dekat makam Ibrahim, berdoa di Multazam, salat 2 rakat di Hijt Ismail yang berada di kawasan Masjidil Haram.
7. Sa'i dan Tahalul Akhir
Setelah Thawaf, kemudian dilanjut dengan Sa'i atau berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwa dalam 7 kali perjalanan.
Kemudian, dilanjutkan dengan Tahalul kedua, yaitu mencukur atau memotong rambut minimal tiga helai.
Setelah Tahalul, semua perbuatan yang dilarang selama Irham telah dihapuskan.
Kemudian, kembali ke Mina sebelum matahari terbenam untuk Mabit di sana.

8. Mabit di Mina
Mabit di Mina dilaksanakan pada hari Tasyrik yaitu 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Masing-masing siang pada hari itu, jemaah haji melontar jumroh Ula, Wustho, dan Aqobah, dengan masing-masing 7 kali.
Untuk jemaah yang meninggalkan Mina pada 12 Dzulhijjah setelah jumroh sore hari, maka melontar jumroh dilakukan pada 12 dan 13 Dzulhijjah.
Namun, jemaah yang meninggalkan Mina pada 13 Dzulhijjah setelah jumroh sore hari, melontar jumroh tetap dilakukan selama tiga hari.
Setelah melontar jumroh, maka seluruh rangkaian ibadah haji selesai.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Ibadah Haji
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.