Ibadah Haji 2023
Jemaah Haji Pengantin Baru Minta Kamar Barokah, Ada yang Rela Bayar Hotel, Bagaimana Solusinya?
Jemah haji yang meminta kamar barokah untuk memenuhi kebutuhan biologisnya ini mereka yang kebetulan diantaranya berstatus pengantin baru.
Penulis:
Rachmat Hidayat
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH -Jelang puncak pelaksanaan ibadah haji, ternyata sudah ada jemaah yang minta kamar barokah atau bilik asmara.
Jemah haji yang meminta kamar barokah untuk memenuhi kebutuhan biologisnya ini mereka yang kebetulan diantaranya berstatus pengantin baru.
Baca juga: Jemaah Akan Mendapatkan Menu Cepat Saji Saat Puncak Ibadah Haji, Ada Rendang hingga Buah-buahan
Permintaan ini diungkapkan oleh petugas haji layanan akomodasi H Ahmad Mulyoko saat di temui di Jahrad Alsaad di Jamarat, Kota Makkah, Senin (19/6/2023).
"Banyak yang melakukan permintaan itu. Ada yang langsung, ada yang minta ke ketua kloternya masing-masing. Intinya meminta kepada petugas haji, menginginkan kamar barokah," ujarnya.
Mulyoko mengungkap, jemaah haji yang meminta kamar barokah siap membayar sewa berapapun harganya.
Ia menegaskan, sesuai standar operasional (SOP) kamar untuk para jemaah haji, tidak boleh disewakan.
Baca juga: Tak Ada Lagi Fasilitas Kamar Barokah untuk Jemaah Haji Suami istri
"Mereka kemudian minta solusi. Silakan cari hotel di sekitar, tapi itu kan, kami belum menemukan solusi yang pas, belum menemukan win win solution soal (kamar barokah) itu," lanjut Mulyoko yang tak lain Kepala KUA Susukan, Jawa Tengah ini.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Maka Getasan Semarang ini kemudian mengungkap permintaan jemaah pengantin baru saat meminta kamar barokah kepadanya.
"Pak, mohon maaf kami menginginkan kamar barokah pak. Sewa kami juga siap, bayar kami juga siap, syukur tidak bayar," ungkapnya sambil tertawa kecil.

"Kamar barokah kan istilah istilah umum. Di kami kan tidak ada kamar barokah, laki laki dan perempuan terpisah," katanya lagi.
Sunaryo, kepala sektor (Kasektor) 7 menjelaskan, permintaan kamar barokah seakan menjadi trending topic setiap pelakaanaan ibadah haji. Ia memastikan, PPIH Arab Saudi tidak mempersiapkan kamar barokah.
"Nah, bagaimana mensiasatinya, kami menyarankan kepada masing masing jemaah mengatur saja dengan teman teman kamarnya (sesama jemaah haji) Mungkin sebagian ke kamar, sebagian di kamar, secara bergantian seperti itu," kata Sunaryo.
"Kami, pemerintah tidak mengatur seperti itu (kamar barokah). Saling pengertian saja, diatur saja yang nyaman. Saya yakin para jamaah akan saling mengerti," katanya lagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.