Senin, 1 September 2025

Ibadah Haji 2023

Soal Berbagai Laporan Terkait Penyelenggaraan Haji, Hidayat Nur Wahid: Harus Jadi Koreksi Bersama

Hidayat juga memastikan akan melakukan evaluasi terhadap dua hal tersebut pada Rapat Kerja Komisi VIII DPR dengan Kementerian Agama.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Erik S
Dok. MPR RI
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan sebelumnya telah mengingatkan Menteri Agama dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag untuk terus memastikan kesiapan penyelenggaraan Haji tahun 2023 

Meski begitu, Ace belum memberikan secara detail kapan pemanggilan itu akan berlangsung.

Politisi Partai Golkar ini memberikan catatan penting dalam pelaksanaan ibadah Haji tahun 2023.

Salah satu yang menjadi sorotannya yakni soal pemberangkatan jemaah haji dari Muzdalifah ke Mina, yang mengalami keterlambatan hingga kapasitas tenda dan kamar mandi yang tidak sesuai dengan jumlah jamaah Haji Indonesia.

"Pertama, pihak mashariq tidak memenuhi komitmen pada beberapa komponen masyair selama di Arafah, Muzdalifah dan Mina. Yang paling utama soal kapasitas tenda dan kamar mandi yang tidak sesuai dengan jumlah jamaah Haji Indonesia," ungkap Ace Hasan.

Selain itu, Ace menyebut banyak menemukan para jamaah yang tidak tertampung dalam tenda di Mina. Termasuk juga kapasitas kamar mandi yang jauh dari kebutuhan para jamaah Haji Indonesia. 

Dia menambahkan, manajemen penempatan jamaah saat kedatangan yang sangat amburadul dan acak-acakan. Ditemukan banyak antar jamaah rebutan tenda. 

"Kedua, keterlambatan makanan selama di Mina bagi jamaah. Banyak jamaah yang belum mendapatkan konsumsi di saat mereka membutuhkan makanan di tengah suasana kecapekan dan letih. Manajemen distribusi makanan juga acak-acakan," beber Ace.

Ketiga, kata Ace, kamar mandi di tenda Mina dan Arafah yang masih sangat terbatas dan jauh dari kapasitas jumlah jamaah. Antrean panjang sangat terlihat dalam penggunaan toilet. 

"Apalagi seharusnya diperhatikan jumlah toilet yang lebih banyak untuk perempuan karena jumlah jemaah Haji Indonesia lebih banyak Perempuannya," ucapnya.

Keempat, manajemen transportasi yang membawa jamaah yang bergerak selama Armuzna yang tidak terkelola dengan baik. Kasus bis taradudi yang membawa jamaah dari Muzdalifah ini salah satu kesalahan fatal dari manajemen pergerakan jamaah yang tidak disiapkan mitigasinya. 

Baca juga: Jamaah Haji Banyak Terbengkalai, Legislator PAN Minta Kementerian Agama Ajukan Protes Keras

"Padahal kami sudah ingatkan pada saat rapat persiapan Armuzna," kata dia.

Catatan kelima, politisi Partai Golkar ini menyebut, beberapa fasilitas bagi lansia yang disarankan seperti kursi roda dan golf car ditemukan tidak optimal. 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan