Minggu, 24 Agustus 2025

Ibadah Haji 2025

Calon Jemaah Haji Lansia Tak Perlu Turun dari Bus Saat Miqat di Bir Ali, Niat di Bus Tetap Sah 

Miqat (pengambilan niat umrah) akan dilakukan jemaah haji Indonesia di Bir Ali mulai Sabtu (10/5/2025). Jemaah disabilitas dan lansia boleh di bus.

Tribunnews.com/M Taufik/MCH 2024
MIQAT - Proses Miqat yang dilakukan jemaah haji Indonesia di Masjid Bir Ali berjalan lancar, Senin (20/5/2024). Kloter pertama yang bergeser dari Madinah ke Makkah pun berlangsung sesuai rencana. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Mulai Sabtu, 10 Mei 2025, pergerakan calon jamaah haji gelombang pertama dari Madinah ke Makkah dimulai.

Kepala Daerah (Daker) Makkah, Ali Machzumi, menyatakan kesiapan petugas Mekah menyambut kedatangan jamaah dari Madinatul Munawwarah ke Makkatul Mukarramah.

Baca juga: Tiba di Makkah dari Madinah Hari Ini, Jemaah Haji Indonesia Akan Umrah Usai Istirahat di Hotel

"Alhamdulillah, kita siap melayani jemaah yang tiba di Makah hari ini," kata Ali.

Salah satu titik penting dalam proses ini adalah Bir Ali. Tempat ini menjadi lokasi miqat atau pengambilan niat umrah sebelum masuk Tanah Haram.

Di tengah jumlah jemaah yang besar, efisiensi waktu sangat penting.

“Batas waktu di Bir Ali hanya 15 menit. Kita usahakan seefisien mungkin,” ujar Muhammad, Kepala Seksi Khusus (Kaseksus) Bir Ali.

Ia menjelaskan, seluruh calon jemaah haji diimbau sudah berwudu dan mengenakan pakaian ihram dari hotel.

Baca juga: Hari Ini Jemaah Haji Indonesia Mulai Masuk Makkah, Ini Tahapan Ibadah yang Akan Dijalankan

Suhu yang tinggi dan jarak fasilitas yang jauh menjadi tantangan tersendiri.

Jika jemaah sudah dalam keadaan suci, mereka bisa langsung salat sunnah dan berniat.

Setelah itu, mereka bisa kembali ke bus tanpa perlu antre kamar mandi.

“Kami sudah menginformasikan ini ke ketua kloter, karu, dan karom,” lanjut Muhammad.

Lansia dan Disabilitas Tak Perlu Turun dari Bus, Langsung Niat

Khusus jemaah lansia dan disabilitas, mereka tidak perlu turun dari bus.

Niat tetap sah meski dilakukan dari atas kendaraan.

“Kami harap lansia dan disabilitas cukup di dalam bus saja untuk berniat. Itu sah,” tegas Muhammad.

Jarak dari parkiran ke masjid cukup jauh, dan suhu siang hari sangat panas.

SUASANA MASJIDIL HARAM - Suasana Masjidil Haram di kota Makkah Arab Saudi Jumat (9/5/2025). Terlihat area tawaf di tempat jemaah haji seluruh dunia melakukan tawaf (mengelilingi Kakbah) sebanyak 7 kali. Jemaah haji Indonesia dijadwalkan datang dari Madinah mulai masuk Mekah Sabtu 10 Mei hari ini.
SUASANA MASJIDIL HARAM - Suasana Masjidil Haram di kota Makkah Arab Saudi Jumat (9/5/2025). Terlihat area tawaf di tempat jemaah haji seluruh dunia melakukan tawaf (mengelilingi Kakbah) sebanyak 7 kali. Jemaah haji Indonesia dijadwalkan datang dari Madinah mulai masuk Mekah Sabtu 10 Mei hari ini. (TRIBUNTIMUR/MEDIA CENTRE HAJI/MANSUR AMIRULLAH)

Ini berisiko bagi kesehatan jamaah yang rentan.

“Cuaca sangat panas, jaraknya jauh. Demi keselamatan, tetap di bus saja,” ujarnya.

Petugas meminta ketua rombongan memastikan anggota kloternya siap miqat sejak hotel.

Dengan begitu, lansia bisa menghindari kelelahan sebelum melanjutkan perjalanan ke Mekkah.

Perhatikan Pintu Masuk Bir Ali

Selain kesiapan fisik, penting memperhatikan lokasi pintu masuk Bir Ali.

Ada dua pintu utama, yakni pintu depan dan pintu belakang.

Jamaah diimbau tidak salah arah untuk menghindari putaran yang memakan waktu.

Proses Miqat hingga 25 Mei

Miqat di Bir Ali akan berlangsung hingga 25 Mei 2025.

Ini untuk seluruh calon jamaah haji gelombang pertama yang tiba di Madinah antara 2 hingga 16 Mei.

Petugas sudah menyiapkan skema rotasi dan distribusi personel selama 15 hari penuh.

Diharapkan seluruh jamaah dapat miqat dengan nyaman, tanpa antre panjang.

Persiapan Penyambutan Jemaah Haji di Makkah

Sebanyak tujuh kloter dijadwalkan bergerak dari Madinah menuju Mekkah.

Sekitar 2.800 jamaah akan diberangkatkan dalam tujuh kloter.
 Transportasi dan akomodasi untuk jamaah sudah dipersiapkan dengan matang.

"Kami sudah siapkan 20 hotel untuk jamaah yang tiba dari Madinah," kata Ali.
 Petugas sudah melakukan pengecekan untuk memastikan semua fasilitas siap.

KONSUMSI JEMAAH HAJI - Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ali Machzumi, mengunjungi salah satu produsen makanan untuk jamaah haji Indonesia di Mekah, Tadco Catering, Jumat (9/5/2025). Selama di Mekah, jamaah akan mendapat 84 kali jatah makan di luar puncak haji di Armuzna.
KONSUMSI JEMAAH HAJI - Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ali Machzumi, mengunjungi salah satu produsen makanan untuk jamaah haji Indonesia di Mekah, Tadco Catering, Jumat (9/5/2025). Selama di Mekah, jamaah akan mendapat 84 kali jatah makan di luar puncak haji di Armuzna. (Media Centre Haji 2025/Tribun-timur.com/Tribunnews.com Network/Mansur Amirullah)

Dapur untuk melayani jamaah juga sudah mulai beroperasi di Mekkah.
 Ada tujuh dapur yang akan menyiapkan konsumsi untuk ribuan jamaah.

Sementara itu, gelombang kedua dari Tanah Air akan tiba di Jeddah.

Kedatangan ini dijadwalkan mulai 17 Mei 2025 melalui Bandara King Abdulaziz.

Jamaah dari Jeddah juga akan langsung menuju Mekkah untuk umrah wajib.

 Ali memastikan semua persiapan untuk menyambut mereka telah rampung.

Petugas akan bekerja 24 jam untuk memastikan pelayanan maksimal.

Ali mengimbau jamaah untuk menjaga kesehatan dan disiplin selama di Mekkah.

Ia juga meminta jamaah mematuhi arahan petugas demi kelancaran ibadah.

Petugas Daker Mekah terus berkoordinasi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan.

Ali memastikan semua layanan di Mekkah siap menghadapi puncak musim haji.
 Ali Machzumi  berharap semua jamaah bisa melaksanakan ibadah dengan lancar dan aman.

Jumlah jemaah haji Indonesia tahun ini sebanyak 221.000 orang, terdiri dari 203.320 jemaah reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. 

Untuk menampung dan melayani jamaah haji 2025, pemerintah bekerja sama dengan delapan syarikah (penyedia layanan) dan telah menyiapkan layanan akomodasi, konsumsi, serta transportasi yang lebih baik.

Untuk konsumsi jamaah haji Pemerintah RI melalui Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan memastikan layanan konsumsi bagi jemaah haji Indonesia tahun 1446H/2025Mberjalan maksimal. 

Setiap jemaah akan menerima sebanyak 127 kali makan selama berada di Arab Saudi, dengan sistem distribusi yang sudah disesuaikan berdasarkan lokasi dan waktu tinggal.

Layanan konsumsi tersebut terdiri dari 84 kali makan di Mekah, 27 kali makan di Madinah, dan 15 kali makan saat puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Selain itu, jemaah juga akan mendapatkan 1 kali snack berat di Armuzna.

Makanan yang disajikan memiliki variasi antara makanan segar (fresh) dan makanan siap saji.

Di Makkah, jamaah akan mendapat 72 kali makanan segar, 6 kali makanan siap saji, dan 6 kali menu khusus (peak season) yang disesuaikan dengan kondisi padatnya aktivitas ibadah.

Makanan siap saji akan disediakan pada 7 dan 8 Dzulhijjah, sedangkan menu puncak disajikan pada 14 dan 15 Dzulhijjah.

Sementara itu, saat di Madinah, jemaah memperoleh 27 kali makan dengan seluruhnya berupa makanan segar. Di Armuzna, jemaah akan mendapatkan 8 makanan segar dan 7 makanan siap saji.

Dengan total kuota jemaah reguler sebanyak 203.320 orang, jumlah kotak makan yang disiapkan mencapai 25.821.640 box.

Penyediaan konsumsi ini dilakukan secara penuh musim dan telah memenuhi standar kualitas serta higienitas makanan sesuai ketentuan pemerintah Arab Saudi.

Pemerintah menekankan bahwa layanan konsumsi tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan nutrisi jemaah, tetapi juga untuk menjaga stamina mereka selama menjalani ibadah yang berat di tengah cuaca panas ekstrem di Tanah Suci.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan