Kamis, 4 September 2025

Ibadah Haji 2025

UPDATE 3 Jemaah Haji Hilang: Saudi Minta Tes DNA Keluarga Nurimah, Sukardi & Hasbullah

Pemerintah Arab Saudi meminta untuk melakukan tes DNA terhadap keluarga dari 3 jemaah haji yang hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.

Penulis: Dewi Agustina
Tim Media Center Haji/MCH 2025
3 JEMAAH HILANG - Pemerintah Arab Saudi meminta Indonesia untuk melakukan tes DNA terhadap keluarga dari 3 jemaah haji yang hingga kini masih belum diketahui keberadaannya. Foto Sukardi bin Jakim, salah satu jemaah haji yang belum diketahui keberadaannya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi meminta Indonesia untuk melakukan tes DNA terhadap keluarga dari 3 jemaah haji yang hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara pasti terkait nasib dan keberadaan 3 jemaah tersebut.

Baca juga: Satu Jemaah Kabupaten SBT Maluku Ditunda Pulang ke Tanah Air, Kondisi Drop Sehari Jelang Kepulangan

Sebab ada beberapa jenazah di rumah sakit di Arab Saudi yang belum dimakamkan.

"Ada solusi yang ditawarkan oleh pemerintah Saudi Arabia karena masih ada sejumlah mayat di rumah sakit yang belum dikuburkan. Kita diminta untuk mengambil DNA anggota keluarga jemaah tersebut," kata Menteri Agama RI Nasaruddin Umar saat Penutupan Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H/2025 M di Gedung Kemenag Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025) sore.

"Siapa tahu di antara mereka itu ada di sana atau siapa tahu nanti belakangan ditemukan," tambah Menag.

Menag mengatakan saat ini polisi Saudi bersama petugas Indonesia yang masih ada Saudi terus melakukan upaya pencarian terhadap 3 jemaah tersebut.

"Tugasnya kita minta supaya cari sampai dapat, baik dalam keadaan masih hidup alhamdulillah maupun dalam keadaan sudah wafat," kata Nasaruddin.

Menurut Nasaruddin, 3 jemaah yang hilang tersebut adalah penderita demensia.

Baca juga: Prabowo dan MBS Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Demi Kenyamanan Jemaah Haji

Salah satu jemaah itu bahkan hilang di hotel dan bukan di lapangan.

"Jemaah itu bersama anaknya, bersama istrinya tapi suaminya tiba-tiba hilang," kata Menag.

"Hilangnya itu karena demensia, dia nggak tahu istrinya dimana. Bahkan ditanya namanya pun juga nggak tau. Jadi memang agak sulit ditanya pun juga dia nggak bisa menjawab karena demensia sangat parah," jelas Menag. 

Selain itu menurut Menag, sebelum berangkat ke Tanah Suci jemaah tersebut juga sudah ada tanda-tanda demensia berat.

JEMAAH HAJI PULANG - Fase pemulangan jemaah haji Indonesia tahun 1446 H berakhir pada Kamis (10/5/2025). Foto Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab saat melepas keberangkatan jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 28 Debarkasi Kertajati (KJT28) dari Kota Nabawi ke Indonesia.
JEMAAH HAJI PULANG - Fase pemulangan jemaah haji Indonesia tahun 1446 H berakhir pada Kamis (10/5/2025). Foto Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab saat melepas keberangkatan jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 28 Debarkasi Kertajati (KJT28) dari Kota Nabawi ke Indonesia. (Media Center Haji/MCH 2025)

"Memang kalau dia ke kebun kadang-kadang nyasar pulang ke rumahnya. Saya juga jadi pertanyaan kok orang seperti ini bisa lolos istithaah," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief.

Hilman membenarkan bahwa pihak Saudi sudah meminta tes DNA kepada keluarga dari 3 jemaah yang belum ditemukan.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan