Ibadah Haji 2026
DPR Setujui Permintaan Kemenag & BP Haji Bayar Uang Muka Penyelenggaraan Haji Rp 2,7 Triliun
Komisi VIII DPR RI menyetujui permintaan Kemenag dan BP Haji untuk membayar uang muka penyelenggaraan ibadah haji 1447 H senilai Rp 2,7 triliun.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi VIII DPR RI menyetujui permintaan Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) untuk membayar uang muka penyelenggaraan ibadah haji 1447 Hijriah/2026 Masehi.
Uang muka penyelenggaraan ibadah haji adalah dana awal yang dibayarkan sebelum seluruh Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) ditetapkan secara resmi.
Baca juga: Komisi VIII DPR Bahas Transformasi BPH Jadi Kementerian dan Dorong Regulasi Baru Tata Kelola Haji
Tujuannya adalah untuk mengamankan layanan dan fasilitas penting bagi jemaah haji Indonesia, terutama di lokasi-lokasi krusial seperti Arafah, Muzdalifah, dan Mina (dikenal sebagai Armuzna).
Adapun jumlah uang muka tersebut mencapai 627,2 juta riyal Arab Saudi (SAR) atau sekitar Rp 2,7 triliun.
"Poin pertama menyetujui penggunaan anggaran dan disebutkan semua ya angka-angkanya juga disebut," ujar Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang saat proses penyusunan poin-poin kesimpulan hasil rapat kerja bersama Kemenag dan BP Haji, dikutip Jumat (22/8/2025).
Legislator PKB itu mengatakan, penggunaan uang muka penyelenggaraan ibadah haji tersebut bisa difasilitasi oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
"Dengan skema yang sesuai dengan regulasi dan merupakan bagian dari BPIH 1446 H atau 2026 Masehi," ucap Marwan.
Dia menambahkan keputusan ini diambil atas dasar pertimbangan kondisi darurat.
"Ini darurat harus dibayar supaya kita punya kepastian area-area yang kita pakai. Kalau ke urusan sampai syarikah belum," pungkas Marwan.
Syarikah merupakan perusahaan Arab Saudi yang memiliki kewenangan dalam mengatur pelaksanaan ibadah haji di Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meminta jajarannya untuk menekan lagi biaya perjalanan haji.
Hal itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah Terminal 2F di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (4/5/2025).
"Sekarang alhamdulillah kita bisa turunkan biaya haji Rp 4 juta yang sudah dirasakan oleh jemaah tahun ini 203 ribu, tapi Rp 4 juta saya minta dikurangi lagi saya belum puas, kita harus termurah yang bisa kita capai," kata Prabowo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.