Ibadah Haji 2025
Mengunjungi Pemakaman Ma'la di Makkah, Tempat Peristirahatan Keluarga Rasulullah dan Ummul Mukminin
Kompleks Pemakaman Ma'la di Makkah menjadi salah satu tujuan ziarah jemaah haji Indonesia.
Editor:
Anita K Wardhani
Bersamaan pula dengan bangkitnya penghuni makam Baqi di Madinah.
Dua makam ini sangat penting dalam sejarah akhir kehidupan umat manusia.
KH Moqsith berharap jemaah haji tidak melewatkan ziarah ke Ma'la.
Ia menyebut Ma'la sebagai tempat istimewa dan penuh keberkahan.
Ziarah ke Ma'la menjadi pengalaman spiritual mendalam bagi jemaah haji.
Banyak jemaah merasa tenang dan haru saat mengunjungi makam para ulama.
Doa dan salawat mengalir sepanjang ziarah di Jannatul Ma'la.
Ziarah ini diharapkan menjadi wasilah keberkahan dan syafaat Nabi Muhammad.
Peziarah juga berharap bisa mengikuti jejak para ahli Ma'la menuju surga.
Pemakaman Ma'la menjadi magnet spiritual bagi umat Islam dari seluruh dunia.
Sebagai catatan, jamaah tidak boleh terlalu lama ziarah untuk memberi kesempatan kepada jamaah lain dari berbagai penjuru dunia.
Askar maupun petugas makam akan meminta jamaah bergeser jika dinilai terlalu lama berada di maqam tertentu.
Maqam di Tanah Suci berbeda dengan maqam Tanah Air. Di sini, tidak ada batu nisan.
Penandanya adalah batu seukuran kepala manusia. Jamaah tanpa pendamping yang mengerti soal lokasi ulama-ulama di Pemakaman Ma’la akan kesulitan mengenali maqam yang dikunjungi.
(Tribun Timur/Media centre haji/Mansur Amirullah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.