Ibadah Haji 2025
Masjidil Haram Padat Saat Waktu Salat, Jemaah Haji Diminta Datang Lebih Awal & Tak Buru-buru Pulang
Jemaah diimbau untuk menyesuaikan waktu keberangkatan ke Masjidil Haram dan juga saat pulang ke hotel setelah salat.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah haji dari berbagai dunia, termasuk Indonesia, saat ini terkonsentrasi di Makkah Al-Mukarramah untuk menjalani fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Kondisi Kota Kelahiran Nabi Muhammad Saw makin padat.
Baca juga: Saudi Tak Terbitkan Visa Haji Furoda, Begini Nasib Irish Bella, Kimberly Ryder, Igun & Ruben Onsu
Jemaah diimbau untuk menyesuaikan waktu keberangkatan ke Masjidil Haram dan juga saat pulang ke hotel setelah salat.
“Masjidil Haram sangat padat di waktu salat. Untuk menghindari kepadatan antrean di halte dan terminal bus shalawat, jemaah agar menyesuaikan waktu keberangkatan dari hotel maupun waktu kepulangan dari Masjidil Haram dengan menggunakan bus shalawat," kata Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Muchlis M Hanafi, melalui keterangan tertulis, Jumat (30/5/2025).
Baca juga: Melihat Hasil Perluasan Masjidil Haram, Kini Makin Megah, Bangunannya Berhias Kristal Swarovski
“Datang lebih awal, agar jemaah dapat tempat salat di dalam masjid. Hindari potensi kemungkinan penutupan terminal dan potensi salat di luar masjid dengan risiko kepanasan,” sambungnya.
Usai salat, kata Muchlis, jemaah juga diimbau untuk tidak langsung bubar dan pulang.

Jemaah bisa memanfaatkan waktu untuk berzikir terlebih dahulu sambil menunggu kondisi halte tidak terlalu padat.
“Setelah salat, jemaah agar pulang lebih lambat, menunggu sekitar satu jam untuk menghindari antrean dan penumpukan jemaah di terminal bus,” kata Muchlis.
“Pastikan naik bus sesuai rute tujuan yang akan membawa kembali ke hotel,” tambahnya.
Pihaknya sudah mengoperasikan seluruh armada bus salawat untuk mengantar jemaah haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya.
Total ada 445 bus yang sudah kita operasikan untuk memfasilitasi jemaah di 205 hotel di Makkah.
--
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.