Jumat, 8 Agustus 2025

Ibadah Haji 2025

Soroti Angka Kematian Jemaah Haji, HNW Nilai Pembentukan Kampung Haji Makin Urgen

HNW soroti peningkatan jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat dibandingkan dengan tahun sebelumnya meski pelaksanaan ibadah haji belum selesai.

|
Penulis: Chaerul Umam
Tribunnews.com/Chaerul Umam
KAMPUNG HAJI - Wakil Ketua MPR RI yang juga anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) mengusulkan pembentukan "Kampung Haji", yakni sebuah kompleks khusus yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat penginapan, tetapi juga dilengkapi dengan rumah sakit. Itu disampaikannya menyoroti tinggi angka kematian calon jemaah haji Indonesia. (Tribunnews.com/ Chaerul Umam) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI yang juga anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid (HNW), menyampaikan belasungkawa atas wafatnya 137 calon jemaah haji Indonesia, per Rabu (4/6/2025).

Ia berharap niat mereka untuk menunaikan ibadah haji tetap diterima oleh Allah SWT meskipun belum sempat menyelesaikannya secara fisik.

"Pertama tentu kita berbelasungkawa atas wafatnya para calon jemaah haji dan mendoakan agar niat mereka berhaji tetap diterima. Mudah-mudahan mereka tetap mendapatkan pahala haji sebagaimana niatnya," kata HNW, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025).

Ia juga menyoroti peningkatan jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, meski pelaksanaan ibadah haji belum selesai. 

Menurutnya, hal ini menjadi catatan serius yang perlu mendapat perhatian pemerintah.

Salah satu penyebab yang disoroti adalah berkurangnya jumlah pendamping haji dalam setiap kelompok terbang (kloter). 

Jika sebelumnya terdapat tiga orang pendamping di tiap kloter, kini hanya satu atau dua orang saja, bahkan beberapa di antaranya merupakan petugas kesehatan yang dikurangi.

"Sebagian dari yang dikurangi itu adalah pendamping terkait kesehatan. Ini tentu berdampak pada upaya menjaga kesehatan para jemaah," ungkapnya.

Baca juga: Enam alasan mengapa lebih dari 1.000 jemaah haji meninggal di Mekah

HNW pun mendorong agar ke depan kehadiran petugas kesehatan dan fasilitas layanan kesehatan diperkuat, khususnya di Mekkah. 

Ia menilai gagasan pembentukan "Kampung Haji", yakni sebuah kompleks khusus yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat penginapan, tetapi juga dilengkapi dengan rumah sakit.

"Kampung Haji itu jangan hanya penginapan, tapi juga harus ada rumah sakit. Jika penginapan dan fasilitas kesehatan berada dalam satu kompleks, maka pelayanan untuk para jemaah akan lebih maksimal," ucapnya.

Menurut Hidayat, keberadaan Kampung Haji akan menjadi solusi jangka panjang dalam upaya menurunkan angka kematian jemaah haji Indonesia dan meningkatkan keselamatan mereka.

"Kita berharap setelah lolos istitha'ah kesehatan di tanah air, jemaah juga ditangani dengan tenaga medis dan fasilitas kesehatan yang memadai di Tanah Suci. Ini penting untuk mengurangi risiko kematian dan meningkatkan keselamatan jemaah," pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan