Minggu, 21 September 2025

Ibadah Haji 2025

Jemaah Haji Indonesia Curi Perhatian, Jadi Inspirasi Banyak Negara, Mesir-Yordania Mau Belajar

Menteri Agama RI yang juga Amirul Hajj Indonesia 2025, Nasaruddin Umar sebut banyak negara memuji kedisiplinan dan keteraturan jemaah haji Indonesia.

MEDIA CENTER HAJI/MCH 2025
JEMAAH HAJI INDONESIA -Menteri Agama RI yang juga Amirul Hajj Indonesia 2025, Nasaruddin Umar saat jumpa pers di Kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah, Kawasan Syisah, Rabu (11/6/2025) sebut banyak negara memuji kedisiplinan dan keteraturan jemaah haji Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Amirul Hajj Indonesia 2025, Nasaruddin Umar, menyampaikan rasa syukurnya atas operasional haji.


Menteri Agama RI ini mengatakan banyak negara memuji kedisiplinan dan keteraturan jemaah haji asal Indonesia.

Baca juga: Tangisan Haru Jemaah Haji Tinggalkan Makkah, Kota Kenangan Simpan Banyak Cerita, Kini Saatnya Pulang

Menurutnya, pujian datang langsung dari para menteri agama negara sahabat.

Termasuk India, Pakistan, dan Filipina yang menyampaikan apresiasi langsung.

“Mereka bahkan ingin belajar ke Indonesia,” kata Nasaruddin saat jumpa pers di Kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah, Kawasan Syisah, Rabu (11/6/2025).

Negara-negara itu ingin meniru sistem haji Indonesia.

Menurut mereka, Indonesia punya jemaah terbanyak tapi paling teratur.

"(Menteri Agama) India dan Pakistan mengatakan, Indonesia sangat menginspirasi," katanya.

Ia menambahkan, Mesir dan Yordania juga turut memberi apresiasi.

Menteri Agama Yordania bahkan memuji kesabaran jemaah Indonesia.

“Kita dinilai sabar, tertib, dan patut diacungi jempol,” ujar Nasaruddin.

Ia menegaskan pujian juga datang dari pemerintah Arab Saudi.

Setiap tahun, Indonesia mendapat penghargaan dari Kerajaan Saudi.

Pemerintah Saudi menilai operasional haji Indonesia sangat sukses.

"Saudi sangat mengapresiasi kita, tiap tahun selalu dipuji," ujarnya.

 

Perhatian Khusus Arab Saudi

Menag pun menyampaikan rasa terima kasih kepada Kerajaan Saudi.

Ia menyebut perhatian Saudi terhadap jemaah Indonesia sangat luar biasa.

“Perhatian khusus selalu diberikan kepada jemaah kita,” katanya.

Salah satu contoh perhatian itu adalah dukungan layanan kesehatan.

IBADAH HAJI 2025 - Kamis (4/6/2025) pagi jemaah haji di Arafah mulai mempersiapkan diri jelang wukuf 9 Zulhijjah 1446 H.
IBADAH HAJI 2025 - Kamis (4/6/2025) pagi jemaah haji di Arafah mulai mempersiapkan diri jelang wukuf 9 Zulhijjah 1446 H. (Media Centeri Haji/MCH 2025/Dewi Agustina)

"Tak ada ambulans lain yang bisa masuk ke tenda kecuali Indonesia. Sekali lagi terima kasih kepada Pemerintah Kerajaan Arab Saudi," katanya.

Hanya ambulans Indonesia yang diizinkan masuk hingga ke dalam kemah.

Layanan ambulans ini dinilai sangat penting bagi keselamatan jemaah.

“Ambulans itu menyelamatkan banyak jiwa,” ujarnya.

Keberadaan ambulans dinilai sangat efektif saat puncak haji di Arafah.

Menag menegaskan ini berkat kerja sama lintas sektor yang solid.

Ia menyebut operasional haji Indonesia didukung seluruh elemen bangsa.

Termasuk petugas haji, pemerintah, dan lembaga terkait lainnya.

Menurutnya, sinergi ini jadi kunci sukses pelayanan haji Indonesia.

Ia juga memuji kesadaran jemaah dalam menaati aturan haji.

“Tanpa kedisiplinan jemaah, semua tak bisa berjalan baik,” ujarnya.

Menag berharap penghargaan dari negara lain jadi motivasi.

Ia ingin layanan haji terus ditingkatkan di masa mendatang.

“Ini menjadi tanggung jawab dan amanah yang besar,” katanya.

Nasaruddin menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperbaiki layanan.

Amirul Hajj jumpa pers didampingi Anggota Amirul Hajj bidang Keamanan Jenderal (Purn) TNI Prof Dudung Abdurahman, Dirjen PHU Hilman Latief, Staf Khusus Menag Ismail Cawidu, Dirjen Pelayanan Haji Dalam Negeri M Zain dan Kepala Daker Makkah, Ali Machzumi.

Sebagai informasi, saat ini memasuki fase kepulangan jamaah dari Tanah Suci. 

Tujuh kloter sudah berangkat kembali ke Tanah Air sejak Rabu (11/6/2025) dini hari termasuk Kloter 01 Debarkasi Makassar UPG.

Jemaah haji yang masih berada di Makkah memanfaatkan momentum untuk ibadah di Masjidil Haram dan mengunjungi tempat-tempat ziarah seperti Thaif. 

Sebagian jemaah juga mulai memburu oleh-oleh untuk keluarga di Tanah Air.

(Media Centre Haji/Mansur Amirullah)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan