Kamis, 28 Agustus 2025

Kadhafi Kirimkan Utusan ke OPEC

Pemerintah Libya mengatakan delegasinya akan menghadiri pertemuan kartel minyak dunia/pengekspor Minyak dunia (OPEC) 8 Juni.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Kadhafi Kirimkan Utusan ke OPEC
dkm
Khadafy

TRIBUNNEWS.COM, LIBYA – Pemerintah Libya mengatakan delegasinya akan menghadiri pertemuan kartel minyak dunia/pengekspor Minyak dunia (OPEC) 8 Juni mendatang.

Al-Jazeera melansir pemimpin Libya Muammar Kadhafi telah mengumumkan akan mengirimkan perwakilan ke pertemuan kartel minyak internasional OPEC, sehari setelah Shokri Ghanem, menteri minyak negara membelot.

Mussa Ibrahim, juru bicara pemerintah Libya juga mengatakan Kamis (2/6/2011), bahwa pemerintah akan menurunkan wakil pada pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak di Wina 8 Juni mendatang.

"Saya tidak memiliki namanya, tapi kita akan kirimkan seorang utusan," katanya.

Pengumuman itu datang sehari setelah Ghanem mengatakan kepada wartawan di Roma bahwa ia sekarang mendukung oposisi Libya. Dengan itu, mencatatkan dirinya sebagai pejabat kedua paling senior keluar dari pemerintah Gaddafi.

Namun, Ibrahim mengecilkan arti keberangkatan Ghanem. "Ini adalah negara, negara, pemerintah, bukan hanya satu orang saja," tegas Ibrahim kepada kantor berita Reuters.

Sampai saat ini, minyak dan gas telah menyumbang 95 persen dari pendapatan ekspor Libya, 25 persen dari produk domestik bruto dan 80 persen dari pendapatan pemerintah. Demikian lansir statistik yang dikeluarkan pemerintah AS.

Sementara itu, oposisi di barat negara itu, mengatakan mereka telah berhasil memaksa pasukan Gaddafi keluar dari kota Qasr el-Haj dan Shakchuk pada hari Rabu lalu. Kota-kota tersebut telah diserang sejak Februari silam.

Al-Jazeera mengabarkan warga dan pasukan oposisi merayakan kemenangan ini di jalanan setelah pertempuran yang berlangsung selama hampir 12 jam. Dengan membebaskan dua kota, oposisi mengatakan sekarang akan dapat mengembalikan listrik ke tiga daerah lain, salah satunya adalah di Zintan, yang telah banyak dibombardir dalam beberapa hari belakangan.

Di kota Misurata, pejuang oposisi telah mendorong pasukan setia kepada Gaddafi keluar dari pusat kota dan mendorong ke barat menuju kota tetangga Zlitan, di mana mereka masih saling perang.

"Mereka (pasukan pro-Gaddafi) secara acak membombardir daerah dekat Zlitan," kata Youssef, juru bicara oposisi, kepada Reuters dari Misurata.

Pasukan Oposisi mengatakan Zlitan bisa menjadi medan pertempuran.
Warga setempat mengatakan pasukan pro-Gaddafi telah pindah ke kota dan gunung.

"Gaddafi telah memperketat keamanan di sini pasukannya telah terus menambah kekuatannya setiap hari. Mereka telah meningkatkan teror mereka untuk menangkap, menakut-nakuti dan menakut-nakuti warga," kata seorang juru bicara oposisi di Zlitan, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Mabrouk.

"Situasi kemanusiaan sangat buruk Ada kekurangan bahan makanan, susu bayi dan obat-obatan. Ada bahan bakar setelah selama hampir dua bulan," katanya.

Tripoli juga dikabarkan telah diserang ledakan dini hari Kamis (2/6/2011), oleh pesawat terbang NATO. Raungan sirene Ambulans, terdengar meraung, di ibukota Libya setelah ledakan berderak. NATO mengatakan serangan menghantam kendaraan militer dan depot amunisi.

Televisi pemerintah Libya mengatakan pesawat tempur NATO telah menghantam ibukota Libya.

"Keputusan ini mengirimkan pesan yang jelas kepada rezim Gaddafi: Kami bertekad untuk melanjutkan operasi kami untuk melindungi orang-orang Libya," ujar Anders Fogh Rasmussen, Sekretaris Jenderal NATO.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan