Polri Tak Beri Perlakuan Istimewa pada Obama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana kedatangan Presiden Barack Obama bakal mendapat porsi perhatian lebih besar ketimbang kedatangan para pemimpin negara dan kepala pemerintahan negara-negara lain, yang datang ke acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 ASEAN, di Nusa Dua, Bali. Jika benar datang, inilah untuk kali pertama Obama menginjakkan kaki di pulau Dewata, setelah acara liburan tahun lalu gagal terlaksana akibat ada masalah dengan konggres AS.

Namun bagi aparat gabungan TNI dan Polri, kehadiran orang nomor satu AS tersebut dianggap tidak terlalu spesial. Perlakuan, terutama prosedur pengamanan pria yang pernah tinggal di Indonesia selama empat tahun tersebut, sama dengan apa yang diberikan pada pemimpin negara lain. "Tidak ada perbedaan, karena setiap negara sudah memiliki standar pengamanan tersendiri bagi pemimpin negara mereka, termasuk pihak AS. Kami hanya akan menyediakan dan melakukan koordinasi, menyiapkan personel yang mereka inginkan, dan bekerja sama agar semuanya bisa berjalan sesuai jadwal," ucap Wakapolda Bali, Brigjen Pol I Ketut Untung Yoga Ana, kepada Tribunnews.com. Senin (14/11).

Untung Yoga mengakui, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak Obama, terutama secret service atawa paspampres-nya AS, dalam hal teknis pengamanan kunjungan. "Semua itu terpadu dalam sistem yang sudah kami setting, termasuk keberadaan sniper dan pengaman jalan raya. Intinya, semua pemimpin negara mendapat sistem yang sama, dengan pembeda tergantung dari kebiasaan mereka sendiri, tinggal dikomunikasikan lebih lanjut. Artinya, titik perhatian memang tak hanya ke Obama saja," imbuh mantan Wakadiv Humas Mabes Polri ini.