Ibadah Haji 2014
Sensasi Shalat di atas Kandang Kambing
DALAM khasanah Islam, shalat tepat pada waktunya merupakan salah satu amal shalih yang utama.
Editor:
Sugiyarto
Ketika ada yang melanggar, sanksi berjenjang sudah menanti. Penegakan qanun juga diperkuat dengan adanya patroli rutin oleh polisi syari'ah Saudi.
Pembudayaan shalat tepat waktu juga ditunjang dengan aturan yang mengharuskan masjid hanya boleh dibuka 20 menit sebelum shalat dan ditutup 20 menit setelah shalat. Sehingga, warga terkondisikan untuk shalat tepat waktu.
"Sudah menjadi aturan baku. 20 menit sebelum shalat dan 20 menit setelah shalat masjid harus ditutup. Kecuali antara maghrib dan isya. Hal ini juga untuk mengantisipasi masjid dipakai tidur oleh umal (pekerja, red)," kata salah satu ta'mir masjid asal Jawa Barat di kawasan Syisyah.
Masjid yang "buka 24 jam" memang hanya masjid-masjid utama. Seperti Masjidil Haram, Masjid Nabawi, juga beberapa masjid yang sering digunakan sebagai tempat miqat umrah.
Di tempat-tempat ini, juga khusus disediakan tempat shalat Muslimah.
Tradisi shalat tepat waktu secara berjamaah tentu sangat positif. Apakah karena faktor kesadaran, atau "tuntutan qanun", setidaknya amaliah utama ini telah terpatri dalam keseharian masyarakat di Tanah Haram secara turun temurun.
Peristiwa menarik sempat kami alami saat harus melakukan liputan di kawasan pasar hewan ternama Majaazir Mu'aisyim.
Saat itu sudah hampir masuk waktu dzuhur, sedangkan aktivitas relatif padat. Tampaknya tidak ada masjid yang dekat. Yang ada hanyalah jajaran kandang kambing dan domba.
Ternyata, dalam kondisi itu, para "pengurus kambing" punya cara tersendiri untuk shalat berjamaah. Pada area tertentu, mereka sudah membentuk bangunan bertingkat.
Bagian bawahnya kandang kambing, dan bagian atasnya ruangan lapang yang bersih untuk berbagai keperluan. Utamanya shalat dan istirahat.
Dus, ketika waktu shalat tiba, adzan langsung dikumandangkan dari ruangan di atas kandang. Mereka pun langsung berkumpul di tempat tersebut. Arus jamaah terus bergerak hingga waktu iqamah tiba.
Penulis berkesempatan shalat di tempat tersebut, tepatnya di area kandang Al-Munief for Livestock Alhamdulillaah, shalat tetap terasa nyaman.
Walaupun pada banyak kesempatan, ada bulu-bulu ternak yang beterbangan dan "aroma khas" kandang kambing yang menyeruak di sela-sela ruku' dan sujud. (*)