70 Persen Pembeli Kondom di Jepang Kaum Wanita
Penjualan kondom ini di Taiwan tahun lalu mencapai 1,25 juta unit dengan nilai penghasilan sedikitnya 200 juta yen.
Editor:
Dewi Agustina

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah produk khusus kondom dari Taiwan akhir tahun lalu memasuki pasar Jepang. Kini cukup terkenal karena ditujukan khusus untuk wanita. Dari penelitian sebuah perusahaan Jepang, Art Media, ternyata pembeli kondom di Jepang 70 persen adalah kalangan wanita.
"Dari penelitian kami belum lama ini, ternyata pembeli kondom di Jepang adalah kalangan wanita sebesar 70 persen.
Lelaki tampaknya malas beli kondom," kata Yosuke Morimoto dari Art Media, khusus kepada Tribunnews.com, Selasa
(17/3/2015).
Bulan Januari lalu sebuah proposal pun sempat dimasukkan ke kantor walikota dan parlemen Kota Shibuya di Tokyo yang mengusulkan agar rekanan sesama jenis kelamin dapat diperkenankan untuk menikah di Jepang.
Penjualan kondom ini di Taiwan tahun lalu mencapai 1,25 juta unit dengan nilai penghasilan sedikitnya 200 juta yen.
Mantan pemain film porno (AV) Taka Kato, mengakui membeli kondom tersebut dan menaruhnya di dalam celana dalamnya, berjaga-jaga kalau melakukan seks siap untuk digunakan.
"Pecinta Kato sangat luas di Taiwan dia sudah seperti raja kalau di taiwan," ungkap Morimoto lagi.
Kondom Findom ini terdiri dari 6 buah dalam satu boxnya dan dijual sekitar 550 yen per satu box dengan ketebalan kondom hanya 0,06 milimeter saja.
Penjualan massal di Jepang dimulai April mendatang dan akan dibagikan gratis di depan stasiun kereta api Shibuya setiap akhir pekan mendatang.
Kondom ini tidak dimaksudkan untuk dijual bagi kalangan homo saja tetapi Morimoto berharap bisa dibeli dan dinikmati baik lelaki maupun wanita demi kesehatan bersama.