Minggu, 16 November 2025

Hutan Anak-anak Jepang Sedang Dibangun Hayao Miyazaki

Sutradara terkenal Animasi Jepang Hayao Miyazaki (74) membuat proyek Anginnya Hutan yang Kembali

Editor: Johnson Simanjuntak
Foto Richard Susilo
Brosur Proyek Anginnya Hutan yang Kembali (Kaze no Kaeru Mori) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sutradara terkenal Animasi Jepang Hayao Miyazaki (74) membuat proyek Anginnya Hutan yang Kembali (Kaze no Kaeru Mori) di pulau Kumejima sebelah selatan Okinawa Jepang.

Dimaksudkan untuk tempat bermain anak-anak, "tempat bersembunyi" anak-anak, sehingga mendapatkan dunianya sendiri di tempat rindangnya alam yang lestari indah tersebut.

"Ide proyek ini dari Hayao Miyazaki sejak beberapa tahun lalu. Kemudian April 2015 diputuskan bersama untuk membuat proyek ini bagi kepentingan anak-anak," papar Shinshuke Watanabe, eksekutif dari Kume Creation khusus kepada Tribunnews.com siang ini, Selasa (29/9/2015).

Kume Creation yang akan mengerjakan protek tersebut bekerjasama dengan pemda pulau Kumejima.

Diharapkan selesai sekitar awal sampai pertengahan tahun 2018 dengan biaya sekitar 300 juta yen di atas tanah seluas 10.000 meter persegi dan memiliki bangunan berlantai dua.

"Semua dana tersebut sepenuhnya dari Hayao Miyazaki karena dia memang pecinta anak-anak," ungkapnya lagi.

Ada fasilitas akomodasi bagi 30 kamar nantinya di sana sehingga orangtua dapat ikut serta mengajak anaknya untuk bermain-main di sana dan dapat istirahat di tempat penginpan tersebut.

Konstruksinya sendiri akan dimulai pada April 2016, dan dijadwalkan selesai pada 2018.

Pendiri studio animasi Studio Ghibli ini lulusan Universitas Gakushuin tahun 1963 dengan gelar dalam bidang ilmu politik dan ekonomi.

Sutradara film animasi terbaik dunia ini, bulan April 1963, menjadi seniman anime Wanwan Chushingura di Toei.

Tahun 1965 ia menikahi Akemi Ota, yang juga seorang animator, dan kelak memperoleh dua anak, Goro (juga kemudian menjadi animator di Ghibli) dan Keisuke.

Antara film-film animasi tersukses Miyazaki adalah Princess Mononoke (1999 - yang melambungkan namanya di dunia Barat) dan Spirited Away (2001 - film tersukses di Jepang dalam sejarah).

Film-film karyanya banyak menggunakan tema hubungan manusia dengan alam dan teknologi, serta sulitnya menjaga etika perdamaian.

Protagonis dalam film-filmnya seringkali adalah perempuan atau wanita muda yang berpendirian kuat dan mandiri; musuhnya, di lain pihak, umumnya adalah tokoh yang ambigu dari sisi moral serta mempunyai sifat-sifat yang baik pula.

Beberapa tokoh yang memiliki pengaruh pada karya Miyazaki termasuk Ursula K. Le Guin, Lewis Carroll, Diana Wynne Jones dan Jean Giraud (Moebius).

Setelah kesuksesan Nausica of the Valley of the Wind, Miyazaki mendirikan Studio Ghibli dengan Takahata, dan memproduksi hampir seluruh karyanya setelah itu melalui Ghibli.

Reputasinya terus berkembang seiring dengan film-film barunya, antara lain Laputa: Castle in the Sky (1986), My Neighbor Totoro (Tonari no Totoro, 1988), Kiki's Delivery Service (1989) dan Porco Rosso (1992).

Film berikutnya, Princess Mononoke (Mononoke Hime, 1997) menjadi film tesukses Jepang sebelum rekor ini diungguli Titanic kemudian.

Mononoke juga dianugerahi gelar Film Terbaik pada Penghargaan Film Jepang.

Miyazaki memutuskan untuk pensiun setelah itu; namun kala berlibur ia bertemu dengan putri seorang temannya, yang menjadi inspirasi Miyazaki bagi Spirited Away (Sen to Chihiro no Kamikakushi, 2001).

Film ini sukses besar di Jepang dan mendaptakan gelar Film Terbaik di Penghargaan Film Jepang, Penghargaan Beruang Emas di Festival Film Berlin (2002), serta Film Animasi Terbaik Academy Awards (2002).

Miyazaki kembali keluar dari masa pensiun pada film Howl's Moving Castle setelah sutradaranya, Mamoru Hosoda, menarik diri dari film tersebut.

Pada tahun 2005, Miyazaki dianguerahi gelar Penghargaan Kehormatan Seumur Hidup pada Festival Film Venesia.

Kemudian filmnya, Ponyo on the Cliff by the Sea (Gake no ue no Ponyo) dirilis pada 19 Juli 2008.

Miyazaki bersama Studio Ghibli kemudian membuat film The Secret World of Arrietty, berdasarkan novel Mary Norton tahun 1952 berjudul The Borrowers. Disutradarai Hiromasa Yonebayashi, animator Ghibli .

Dikeluarkan tanggal 17 Juli 2010 menghasilkan penjualan 145 juta dolar AS. Lalu tahun 2011 Miyazaki membuat film From Up on Poppy Hill, berdasarkan manga tahun 1980 yang dibuat Tetsuro Sayama dan ilustrasi Chizuru Takahashi.

Film itu ditayangkan kepada masyarakat tanggal 16 Juli 2011.

Lalu 13 Desember 2012, Studio Ghibli mengumumkan karya Miyazaki terbaru The Wind Rises yang dikeluarkan bersama film The Tale of the Princess Kaguya.

Tanggal 1 September 2013, Presiden Ghibli, Koji Hoshin di Festival Film Venice mengumumkan pensiun Miyazaki untuk pembuatan film panjang dan Miyazaki membenarkan pada jumpa persnya di Tokyo 6 September 2013.

Di tengah pensiunnya, Miyazaki ternyata masih membuat film pendek, Boro the Caterpillar, yang akan ditayangkan di Studio Ghibli Museum di Mitaka, Tokyo pada tahun 2018 mendatang.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved