Rabu, 13 Agustus 2025

PM 'Ganteng' Kanada Sambut Kedatangan Pengungsi Suriah

PM Kanada Justin Trudeau menyambangi bandara internasional Pearson untuk menyambut para pengungsi Suriah, Kamis (11/12/2015).

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
zoom-inlihat foto PM 'Ganteng' Kanada Sambut Kedatangan Pengungsi Suriah
Toronto Star/Steve Russel
Seorang warga yang sedang menunggu kedatangan pengungsi Suriah di terminal satu Bandara Internasional Pearson, memperlihatkan tanda bertuliskan Selamat Datang di Kanada dalam tulisan Arab.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine

TRIBUNNEWS.COM, TORONTO - PM Kanada Justin Trudeau menyambangi bandara internasional Pearson untuk menyambut para pengungsi Suriah, Kamis (11/12/2015).

Ditemani menteri imigrasi, menteri kesehatan, dan menteri pertahanan Kanada, serta pejabat pemerintahan lainnya, sang perdana menteri menyambut kloter pertama pengungsi yang tiba di Kanada pada hari itu.

Mengikuti janjinya untuk menampung 25 ribu pengungsi Suriah hingga Februari 2016 mendatang, Justin menjemput 163 pengungsi yang diangkut menggunakan pesawat pemerintah Kanada ke negara itu.

"Ini adalah malam yang luar biasa, di mana (Kanada) tidak hanya dapat memperlihatkan bahwa sepesawat warga Kanada baru akan datang," ucapnya, dikutip Toronto Star.

"Namun juga memperlihatkan dunia bagaimana (Kanada) membuka hati dan menyambut orang-orang yang berusaha menyelamatkan diri dari keadaan yang sulit," katanya lagi.

Di tengah ricuhnya perdebatan negara-negara Barat yang mulai mengkhawatirkan pengungsi Timur Tengah yang makin membanjiri Eropa, perdana menteri yang dikatakan populer dengan ketampanannya itu tetap memutuskan menampung pengungsi.

Tak hanya pejabat pemerintah, banyak pula warga Kanada yang turut hadir menyambut pesawat pertama yang sampai pada tengah malam itu dan sudah siap dengan berbagai parsel dan hadiah lain teruntuk para pengungsi.

"Di samping melihat apa yang terjadi di AS, terlebih terkait Donald Trump, senang rasanya bisa memberikan dukungan (terhadap pengungsi Suriah)," kata seorang warga bernama Christine Ross.

"Kami tidak ingin semua orang mengatakan, 'Kami tidak ingin mereka di sini.' Kami menerima warga dari segala negara di sini," tambah dia lagi. (Toronto Star/The Hindu)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan