Senin, 17 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pasukan Rusia di Atas Angin: Rebut 2 Desa Lagi di Ukraina Selatan, Kepung Kota Vital Ukraina Timur

pasukan Rusia yang lebih lengkap dan lebih banyak jumlahnya daripada lawan mereka maju di kedua wilayah, Ukraina Timur dan Selatan.

Alexander Reka / TASS
GARIS DEPAN PERTEMPURAN - Seorang tentara Rusia di garis depan perang di Ukraina. Rusia dilaporkan unggul dalam hal jumlah personel dan persenjataan yang membuat mereka terus merangsek ke wilayah Ukraina di Timur dan Selatan. 

Pasukan Rusia di Atas Angin: Rebut Dua Desa Lagi di Ukraina Selatan, Kepung Kota Vital di Ukraina Timur

TRIBUNNEWS.COM - Tentara Rusia pada Minggu (16/11/2025) mengklaim telah merebut dua desa lagi di Ukraina selatan.

Ukraina selatan merukapn wilayah di mana pasukan Rusia perlahan-lahan maju melawan pasukan Ukraina yang kalah jumlah.

Baca juga: Presiden Ukraina: Rusia Menyiapkan Perang Besar Paling Cepat 2029, NATO Masih Gelagapan

"Di platform perpesanan Telegram, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah merebut Rivnopillia dan Mala Tokmachka di wilayah Zaporizhzhia," begitu bunyi laporan media independen Rusia, TMT, Minggu.

Garis depan pertempuran di Zaporizhzia sebenarnya tidak terlalu aktif dibandingkan garis depan di Ukraina timur, tempat sebagian besar pertempuran terjadi.

Hanya, pasukan Rusia yang lebih lengkap dan lebih banyak jumlahnya daripada lawan mereka maju di kedua wilayah tersebut.

Adapun pertempuran di timur berpusat di sekitar kendali pusat logistik utama Pokrovsk, yang telah disusupi ratusan tentara Rusia dalam beberapa minggu terakhir, sehingga melemahkan pertahanan Ukraina.

Pembicaraan damai antara Kiev dan Moskow saat ini menemui jalan buntu, dan pertemuan puncak Budapest yang direncanakan antara Presiden AS Donald Trump dan mitranya dari Rusia Vladimir Putin tidak dilaksanakan.

MERUNDUK - Seorang tentara Rusia di sebuah parit garis depan pertempuran Ukraina tampak merunduk saat melakukan serbuan. Banyak di antara Rusia yang dilaporkan dieksekusi perwira mereka sendiri di medan perang.
MERUNDUK - Seorang tentara Rusia di sebuah parit garis depan pertempuran Ukraina tampak merunduk saat melakukan serbuan. Banyak di antara Rusia yang dilaporkan dieksekusi perwira mereka sendiri di medan perang. (Ivan Vysochinskiy / TASS)

Arti Penting Penguasaan Pokrovsk

Pokrovsk, satu di antara kota utama di Ukraina Timur yang dulunya dihuni sekitar 60.000 orang, telah bertahan dari pemboman gencar pasukan Rusia selama lebih dari satu setengah tahun.  

Merebutnya akan memungkinkan Rusia untuk maju ke utara menuju kota-kota besar Ukraina dan mengonsolidasikan kendali atas wilayah Donetsk timur, yang diklaim telah dianeksasinya pada September 2022.

Peta sumber terbuka dari kelompok pemantau Ukraina, DeepState menunjukkan pasukan Rusia maju dari utara, timur, dan selatan, sehingga menciptakan kesan pengepungan sebagian.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov  mengatakan  pada hari Kamis bahwa “posisi rezim Kiev semakin memburuk dari hari ke hari.”

Ukraina bersikeras kalau  klaim Rusia mengenai pengepungan Pokrovsk yang tak terelakkan merupakan bagian dari kampanye informasi yang dimaksudkan untuk menekan sekutu Baratnya agar memaksakan perjanjian damai dengan Moskow yang mengharuskannya menyerahkan kendali atas wilayah Donetsk.

Zelensky mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg minggu ini bahwa pasukan Ukraina tidak diminta untuk "mati demi reruntuhan," yang menandakan bahwa komandan memiliki keleluasaan untuk membuat keputusan berdasarkan situasi di lapangan.

Rusia di Atas Angin

Dilaporkan sebelumnya, pertempuran sengit terus melanda kota Pokrovsk di bagian timur sementara pasukan Rusia melancarkan kampanye berkepanjangan untuk merebut pusat industri ini di wilayah Donetsk, Ukraina.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved