Selasa, 18 November 2025

Komisi I DPR Sebut Jangan Sampai Pengiriman 20 Ribu TNI ke Gaza Dimanfaatkan Israel

Indonesia siapkan 20 ribu TNI ke Gaza. Sukamta: misi harus perdamaian dengan mandat PBB/OKI, disesuaikan kebutuhan lapangan.

Penulis: Reza Deni
Editor: Eko Sutriyanto
Dok. DPR RI
MISI PERDAMAIAN - Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta menjelaskan dua pertimbangan soal rencana pemerintah mengirimkan 20 ribu personil TNI sebagai tentara perdamaian ke Gaza.  Ia mengingatkan, pengiriman pasukan tersebut harus dalam kerangka penjaga perdamaian 
Ringkasan Berita:
  • Wakil Ketua DPR Sukamta menekankan pengiriman 20 ribu TNI ke Gaza harus misi perdamaian dengan mandat PBB/OKI. 
  • Matra TNI disesuaikan kebutuhan: AD, AL, AU, satuan siber, dan kesehatan. 
  • Menteri Pertahanan Sjafrie sebut fokus prajurit untuk kesehatan dan konstruksi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta menjelaskan dua pertimbangan soal rencana pemerintah mengirimkan 20 ribu personil TNI sebagai tentara perdamaian ke Gaza. 

Ia mengingatkan, pengiriman pasukan tersebut harus dalam kerangka penjaga perdamaian.

"Jangan  sampai dimanfaatkan oleh Israel untuk mencapai tujuan-tujuannya yang tidak bisa dicapai melalui genosida selama 2 tahun terakhir di Gaza," ujar Sukamta kepada wartawan, Senin (17/11/2025).

Legislator PKS itu optimistis pemerintah bisa mewujudkan misi kemanusiaan ini. 

"Kedua, pengiriman pasukan tersebut perlu dalam kerangka atau membawa mandat payung besar lembaga dunia seperti PBB atau OKI Plus," tambahnya.

Soal matra apa yang akan dikirim, Sukamta menyebut tentu ini harus melihat kebutuhan di lapangan dan kesiapan TNI sendiri. 

Baca juga: Lebanon Ngadu ke PBB, Sebut Pembangunan Tembok Israel Langgar Garis Biru

"AD diperlukan karena medan konflik sebagian besar melibatkan serangan darat. AL dan AU dibutuhkan khususnya untuk mengawal bantuan kemanusiaan yang masuk lewat jalur laut dan udara," katanya.

"Sedangkan satuan siber mungkin diperlukan dalam mengawasi serangan siber antarkedua belah pihak. Selain itu diperlukan juga mengirim pasukan kesehatan, seperti Korps Kesehatan Militer yang ada di AD," pungkas Sukamta.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan Indonesia menyiapkan 20 ribu prajurit TNI untuk dikirim sebagai pasukan perdamaian di Gaza, Palestina.

Ia menjelaskan penyiapan prajurit itu sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.

Prajurit yang disiapkan adalah prajurit dengan spesifikasi kesehatan dan konstruksi.

"Jadi, pemikiran beliau kita maksimalkan 20.000 prajurit kita siapkan, tetapi spesifikasinya kepada kesehatan dan juga konstruksi," kata Sjafrie usai bertemu Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania, Major General Pilot Yousef Ahmed Al-Hunaity di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat (14/11/2025).

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved