Sabtu, 20 September 2025

Luar Biasa, Empat WNI Sukses Buat Masjid di Kumamoto Jepang

Masjid Kumamoto yang diresmikan awal Maret 2013 oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Jepang.

Editor: Johnson Simanjuntak
Foto Richard Susilo
Masjid Kumamoto yang dibuat oleh empat WNI yang berprestasi antara lain Marlo Siswahyu (insert) 

"Target kita memang di tiap kota nantinya punya masjid dan kita akan bantu bagi yang mau buat masjid," katanya lagi.

Ketidakbisaan kedubes Arab Saudia memberikan bantuan uang rupanya terkait pula dengan kebijakan yang dituntut pemerintah Amerika Serikat agar jangan sampai ada uang mengalir ke kelompok teroris.

"Itu sebabnya kedutaan Arab tak bisa berikan tunai tetapi dikenalkan ke para pengusaha dan tiap bulan kita dapat bantuan dana dari mereka untuk pembangunan masjid ini," ceritanya lagi mengenang masa pembuatan masjid tersebut.

Saat ini mayoritas yang menggunakan adalah warga Indonesia terutama pelajar Indonesia di Kumamoto.

Tiga lantai, dengan lantai teratas tersedia lima kamar single dan satu kamar family sudah penuh semua. Satu kamar sewa per bulan hanya 15.000 yen dan yang satu kamar family per bulan 40.000 yen.

"Tentu prioritas pelajar dan kami seleksi benar. Kalau sudah selesai sekolah tiga atau empat tahun kan biasanya mereka pulang ke Indonesia lalu digantikan orang lain. Kalau para kenshusei atau warga Indonesia yang mau menginap gratis sehari dua hari, maksimal 3 hari juga bisa di lantai dua yang biasa dipakai sebagai multi function room."

Lantai satu untuk salat para lelaki dan perpustakaan. Lantai dua untuk tempat salat wanita, multi fungtion room serta kamar kecil.

Lantai tiga untuk kamar tidur dan kamar mesin cuci bersama.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan