Kereta Bayi Terjepit Pintu Kereta, Dirut Kereta Jepang Minta Maaf Ke Menteri
Tombol emergency dipencet dan 100 meter kemudian kereta berhenti
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah kereta bayi terjepit pintu kereta bawah tanah (Subways) di Jepang kemarin (4/4/2016) sekitar jam 15:30 waktu Jepang, pagi ini (5/4/2016).
Direktur Utama Subways, Yoshimitsu Oku, minta maaf ke Menteri Transportasi Jepang.
"Tadi pagi Direktir Utama Subways datang dan minta maaf atas kejadian kemarin, dan berjanji akan memperbaiki lebih baik lagi pelayanan kereta api di bawah tanah segera," papar sumber Tribunnews.com di kementerian transportasi Selasa ini (5/4/2016).
Kejadian kemarin di stasiun kereta api bawah tanah di Kudanshita Stasiun Tokyo Metro.
Sebuah kereta bayi milik penumpang belum masuk benar, namun pintu kereta langsung menutup dan akhirnya roda kereta bayi terjepit di antara pintu tersebut.
Pintu tidak terbuka lagi dan kereta tetap jalan berlanjut sehingga bagian roda kereta bayi berada di luar kereta.
Tombol emergency dipencet dan 100 meter kemudian kereta berhenti, kereta bayi dapat ditarik masuk ke dalam setelah pintu terbuka kembali.
Petugas operator kereta setiba tujuh stasiun dari Kudanshita menyatakan kepada pers bahwa dia tak sadar kalau ada kereta bayi yang terjepit.
Pintu kereta api biasanya terbuka kembali kalau ada ganjalan lebih dari 1,5cm menghambat tutup pintu. Lalu lampu merah di luar kereta tanda bahaya akan menyala.
Tapi kemarin roda kereta bayi tampaknya yang tebalnya 3cm tersebut terjepit dan lampu merah tidak menyala sehingga kereta tetap melaju jalan.
Kejadian pintu terjepit ini ada banyak di Jepang.
Misalnya bulan September 2002, sebuah stroller kereta bayi terjepit di stasiun Tokyo JR dan terseret sepanjang 15 meter.
Seorang anak lelaki usia 2 tahun sedikit terluka.
Sebulan kemudian kereta bayi seorang anak anak wanita satu tahun di Akihabara Station terjepit di antara pintu kereta.