Senin, 25 Agustus 2025

Kenapa Hillary Clinton dibenci begitu rupa

Sekalipun Donald Trump kerap membuat pernyataan kontroversial, popularitas Hillary Clinton tetap di bawah 50%. Ternyata banyak warga AS yang membenci Hillary.

Sedikit sekali calon presiden Amerika Serikat yang begitu tak disukai seperti Donald Trump dan Hillary Clinton.

Namun serangan terhadap Hillary Clinton terkadang melewati batas, mengungkapkan kebencian terbuka dari para penyerangnya. Mengapa?

Misalnya Emily Longworth, 25 tahun, yang dari negara bagian Georgia.

Ini komentarnya tentang Hillary Clinton, "Ia berbohong, penipu, perempuan narsistik yang tak layak mendapat apapun kecuali penjara seumur hidup".

Komentar panjang lebar Emily membuat orang menonton videonya baik di kanal sosial media Facebook maupun YouTube.

Emily menjadi juru bicara kelompok yang berjualan kaos bertuliskan, "Penjarakan Hillary". Menurut mereka Hillary patut dipenjarakan untuk kontroversi investasi properti Whitewater di tahun 1990-an.

Daftar kesalahan

Bill dan Chelsea Clinton

Chelsea dan Bill Clinton menghadiri debat Hillary Clinton dengan Donald Trump.

Hillary juga dianggap bertanggungjawab untuk serangan terhadap area diplomatik Amerika di Benghazi, Libya tahun 2012 ketika ia menjabat Menteri Luar Negeri.

Ia juga dianggap bersalah menggunakan server surat elektronik pribadi ketika sedang menjabat.

Banyak orang Amerika yang sepakat Hillary tercemar oleh kontroversi ini, dan mungkin bisa menjelaskan masih banyak yang tak suka pada dirinya.

Namun kebanyakan pengkritiknya menahan diri dari bahasa seperti yang dipakai oleh Emily Longworth, yang akhirnya diblok oleh Facebook karena melanggar "standar kepantasan komunitas".

Orang seperti Longworth tidak banyak, tetapi berisik.

Di beberapa kesempatan kampanye Trump, beberapa pendukungnya berteriak, "Penjarakan Hillary!"

Beberapa lagi memakai kaos bertuliskan "Trump that Bitch", dan ada lagi yang menggambarkan Hillary Clinton sebagai "pengabdi setan" serta memakai tagar #Killary di media sosial.

Perempuan

Lock her up

Sekali pun jumlahnya tak banyak, para pembenci ini berisik.

"Saya melihat kedua calon diserang berdasarkan karakter fisik mereka, kepribadian mereka, serta keputusan yang mereka ambil di masa lalu," kata Jennifer Mercieca, sejarawan yang ahli dalam retorika politik Amerika.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan