Jumat, 10 Oktober 2025

Presiden Iran Angkat Suara Sikapi Niatan Trump Bangun Tembok Pemisah Antara Meksiko dan Amerika

Presiden Iran Hassan Rouhani akhirnya melontarkan kritik kepada koleganya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Editor: Adi Suhendi
SALON.COM
Donald Trump 

"Visa Trump terlarang untuk warga Iran, itu tindakan rasial. Apakah ini menyangkut ajang kebudayaan atau bukan, saya tak akan datang di ajang #AcademyAwards 2017."

Demikian ditulis Alidoosti di akun Twitter-nya.

Alidoosti seorang bintang yang masuk dalam daftar nominasi peneriman piala Oscar untuk film "The Salesman".

Kebijakan tanpa visa bagi warga dari tujuha negara ini pun masih bisa diperpanjang lebih dari 90 hari, jika negara yang bersangkutan tidak memberikan informasi yang lengkap saat pemeriksaan.

Informasi itu menyangkut orang-orang yang berniat masuk ke wilayah AS.

Sejumlah warga Iran yang ditanyai terkait kebijakan Trump itu umumnya mengaku bingung.

"Di AS sendiri, penduduk yang tinggal di sana mayoritas adalah imigran. Untuk memilih sejumlah negara dan menyebut mereka teroris, sangat tidak masuk akal," kata Mohsen Najari.

Mohsen Najari adalah lelaki berusia 33 tahun yang tinggal di Ibu Kota Iran.

Sejak tahun 1980, Teheran dan Washington tidak terikat hubungan diplomatik.

Hal itu terjadi menyusul penyerbuan kelompok pelajar ke Kedutaan AS setelah terjadi revolusi Islam yang menggulingkan pemerintah sokongan AS di sana.

"Tidak ada kaitannya dengan terorisme, Iran dan AS cuma tak punya hubungan yang baik saja," kata Sima, seorang warga Teheran.

"AS punya hubungan yang baik dengan Arab Saudi, jadi tak masalah ada berapa teroris yang masuk ke AS dari Arab Saudi," cetus warga berusia 27 tahun itu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved