Iris Wajah Hingga Diarak Telanjang, Ini 5 Tradisi Ekstrem di Dunia Memasuki Masa Puber
Untuk menyambut datangnya masa pubertas, beberapa negara mempunya tradisi dan ritual yang harus dilakukan.
Editor:
Wahid Nurdin
Sedangkan bagi wanita, biasanya dibuatkan pola titik-titik di dahi mereka, bukan garis seperti pria.
2. Sarung tangan Penuh Semut

Di hutan hujan Amazon Brasil, ada sebuah suku yang sering disebut sebagai Satere-Mawe.
Suku ini memiliki tradisi sendiri mengenai pubertas.
Anak muda di sana mengalami ritual yang menyiksa secara mental dan fisik.
Anak laki-laki berumur 12 tahun akan mengumpulkan semut dari hutan kemudian membuat sarung tangan yang diisi semut-semut menyengat ini.
Sebelumnya, semut akan dibius obat herbal, sehingga ketika semut itu kehilangan efek bius akan marah sekali.
Kemudian, anak laki-laki yang menginjak puber akan memakai sarung tangan selama 10 menit dengan semut yang menyengat mereka.
Jangan dikira tidak sakit, sengatan semut ini dikatakan 30 kali lebih menyakitkan daripada sengatan lebah.
Selama beberapa bulan, anak-anak akan melakukan ritual ini kurang lebih 20 kali.
Ritual ini konon dilakukan sebagian untuk memberikan pelajaran kepada anak muda, yaitu tentang “hidup tanpa usaha tidak berarti sama sekali”.
3. Setrika payudara

Kamerun adalah negara lain di Afrika yang memiliki tradisi cukup aneh masa pubertas.
Praktek setrika payudara (juga dikenal sebagai mendatarkan payudara) adalah ritual umum di Kamerun.
Pada masa pubertas, gadis-gadis di Kamerun mendatarkan dada mereka untuk “melindungi” mereka dari perkosaan dan pelecehan seksual.