Senin, 17 November 2025

Instabae dan Sontaku, Dua Kata Paling Populer di Jepang Tahun 2017

Tahun 2017 ini banyak sekali kata baru dan populer bermunculan di Jepang.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Tulisan bahasa Jepang Instabae dan Sontaku 

Yarashii artinya ekstensif berbau-bau sesuatu yang mencurigakan, karena menyangkut perasaan mengacu kepada orang.

Kemudian kata populer ketiga yaitu "35 Oku" atau 3,5 miliar.

Kata 35 Oku tersebut dimunculkan oleh artis dan komedian Chiemi Blouson.

Kepopulerannya semakin meningkat setelah penyanyi terkenal Amerika, Austin Mahone berdua bernyanyi dengannya di Jepang bahkan sampai dipeluk dan dicium Austin di televisi.

Selanjutnya kata populer J-Alert karena terkait dengan rudal Korea Utara.

Kata lain lagi adalah Premium Friday yang diluncurkan pemerintah Jepang yang meminta karyawan agar segera pulang terutama Jumat terakhir setiap bulan. Karyawan diminta segera pulang lalu bersantai bersama, minum bir dan sebagainya.

Hal ini dimaksudkan supaya semakin banyak konsumen membelanjakan uangnya sehingga ekonomi berputar semakin baik, disamping juga memberikan waktu lebih banyak kepada wanita dan atau istri.

Baca: Curhat Novanto di Tahanan: Obat Tak Seperti yang Biasa Dikonsumsi, Makanan Tak Cukup Gizi

Setelah Presiden Donald Trump mengungkapkan istilah America First maka Gubernur Tokyo Yuriko Koike pun meluncurkan kata Tokyo First yang bahkan menjadi nama dari partai yang didirikannya.

Kata Tokyo First jadi sangat terkenal di tahun 2017 ini.

Professor Yoshiyuki Edagawa dari Universitas Waseda yang meneliti kata-kata populer tersebut mengungkapkan bahwa kata-kata baru tersebut sebagai suatu "Sleeping debt", fenomena di mana peneliti dan stakeholders yang tertidur akhirnya terakumulasi setiap harinya.

"Ini adalah kata yang berhubungan dengan kesehatan, jadi saya ingin anda tidak menyelesaikan epidemi sesaat," ungkap sang profesor.

Wakil Ketua Keidanren, Kunio Ishizuka yang dianugerahi Award kareena kata "Premium Friday" mengungkapkan akan terus mengkampanyekan hal tersebut.

"Untuk mulai meningkatkan konsumsi pribadi entah bagaimana, Premium Friday muncul, tapi itu tidak menjadi mapan sebagai sebuah kata. Saya ingin terus berusaha untuk membuat jatah premium pada hari Jumat dengan terus mengerjakan penghargaan ini sebagai sebuah persemaian yang harus dibangun lebih lanjut," kata Ishizuka.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved