Selasa, 2 September 2025

Kesalahan Sistem Peringatan Gempa di Jepang, Lift Berhenti Beroperasi, Kereta Api Ditangguhkan

Sistem mencatat gempa bumi dengan skala 8,3 SR, padahal gempa bumi itu terjadi dua kali di tempat yang berbeda dengan jarak sekitar 500 kilometer.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Pesan yang diterima ponsel Tribunnews.com di Tokyo menunjukkan jam 11.03 dengan kata peringatan berjaga-jaga akan ada getaran besar akibat gempa bumi. 

Kasihan juga yang berada di dekat laut pasti persiapan kabur sudah dilakukan karena takut tsunami tiba.

Jarak waktu antara info darurat gempa bumi besar dengan datangnya tsunami sekitar 3 menit.

Jadi ada waktu dan kesempatan menyelamatkan diri selama 3 menit sebelum tsunami datang menghantam daratan.

Tribun kemudian langsung mengecek ke daerah pantai lewat kamera live di internet menggunakan jasa satelit.

Tapi ternyata air laut tampak tenang dan info tsunami juga tak ada.

Setelah itu Tribun memonitor sekeliling lingkungan yang sudah mulai sempat panik ke luar rumah karena semuanya menerima pesan yang sama.

Namun peringatan tersebut ternyata peringatan palsu yang dipicu oleh kesalahan dalam sistem peringatan gempa.

Layanan kereta api pun ditangguhkan namun tidak ada laporan cedera atau kerusakan.

Baca: PKB Galau Nama Abdullah Azwar Anas Tak Ada dalam Daftar Pencalonan Gubernur Jatim

Kemudian sejumlah lift, termasuk yang ada di menara observasi dan komunikasi Tokyo Tower, juga berhenti beroperasi.

"Kami menduga bahwa sistem tersebut melebih-lebihkan dengan menghitung dua gempa yang terpisah sebagai satu gempa besar," kata pejabat BMJ yang kemudian kemarin sore sekitar jam 18.30 waktu Jepang meminta maaf kepada masyarakat.

Beda kedua gempa bersamaan jam 11.02 waktu Jepang hanyalah 3 detik saja.

Yang pertama di Toyama (3,9 SR), lalu 3 detik kemudian di Ibaraki (4,4SR).

Namun oleh sistem terhitung penjumlahan yang berarti menjadi 8,3 SR.

Berarti di atas 5 SR maka menyala lah sistem warning dini di semua ponsel warga Jepang.

Penyiar umum NHK juga memperingatkan warga untuk melindungi diri mereka sendiri dan menjauh dari benda yang tidak stabil.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan