Senin, 1 September 2025

Kesalahan Sistem Peringatan Gempa di Jepang, Lift Berhenti Beroperasi, Kereta Api Ditangguhkan

Sistem mencatat gempa bumi dengan skala 8,3 SR, padahal gempa bumi itu terjadi dua kali di tempat yang berbeda dengan jarak sekitar 500 kilometer.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Pesan yang diterima ponsel Tribunnews.com di Tokyo menunjukkan jam 11.03 dengan kata peringatan berjaga-jaga akan ada getaran besar akibat gempa bumi. 

Baca: Sejumlah Jenderal Polisi yang Ikut Pilkada Dimutasi

Sistem Peringatan Dini Gempa dikirim ke ponsel dan berbunyi serta bergetar, sehingga ponsel yang di-silent sekali pun pasti bergetar serta berbunyi lain daripada yang lain.

Kita semua di Jepang sudah mulai ingat terbiasa dengan suara warning yang agak lain daripada yang lain.

Beda sekali dengan suara-suara settingan yang ada di semua ponsel yang ada.

Ini bukan pertama kalinya sebuah alarm palsu telah memicu kepanikan di Jepang.

Pada bulan Agustus 2016, sebuah peringatan gempa berkekuatan 9,1 juga muncul yang ternyata tidak pernah terjadi.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan