Sabtu, 20 September 2025

Pemasok 'Lady Escort' di Jerman Sebut Ada Politisi Indonesia yang Jadi Pelanggan Mereka

Beberapa di antara politisi tersebut bahkan menghabiskan uang 10 ribu euro (sekitar Rp 170 juta) per bulan demi wanita-wanita tersebut.

Net
Ilustrasi. 

"Karena itu adalah negara yang bagus dan cerah. Anda memiliki banyak peluang apabila berbisnis di sana."

Apakah ada petugas hukum yang mungkin mendekati Anda, FBI misalnya?

"Mengapa? Di Jerman itu legal untuk memiliki agen pengawalan (escorts). Badan ini terdaftar secara resmi di pemerintahan Jerman dan membayar pajak. Dengan kata lain kita hanya melakukan hal-hal yang tidak dilarang oleh hukum Jerman. Lebih lanjut kami tidak melakukan pemesanan di negara-negara di mana prostitusi adalah ilegal. Buruk bagi negara yang membuat undang-undang menentang itu. Mereka kehilangan banyak kesempatan dan uang dan para gadis dipaksa menjadi penjahat di pasar gelap. Untuk melarang prostitusi tidak berarti bahwa itu tidak ada."

Nama Jan Zakobielski  adalah nama asli anda?

"Ya benar itu nama asli saya."

Lalu kini anda menjual CE kepada pihak lain?

"Ya benar nanti akan saya ceritakan ekseklusif mengenai CE lainnya," ungkapnya lagi lebih lanjut kepada Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan