Jumat, 29 Agustus 2025

Apakah pria ini benar-benar membawa Rp2,6 triliun uang kripto ke kuburan?

Gerald Cotten, pendiri dan pemilik Quadriga, perusahaan penukaran uang kripto meninggal tiba-tiba pada bulan Desember. Jandanya mengatakan dia

Disebutkan bahwa pendirinya meninggal dunia saat tengah melakukan kunjungan sosial di Jaipur, India di mana dia "membuka sebuah panti asuhan untuk tempat tinggal dan perlindungan bagi anak-anak yang memerlukannya".

Kematiannya dikaitkan dengan komplikasi penyakit Crohn, pembengkakan lambung kronik yang parah. Cotten meninggal di usia 30 tahun.

Surat wasiat Cotten

The Globe and Mail juga melaporkan Cotten menandatangani surat wasiat pada tanggal 27 November, hanya dua minggu sebelum dirinya meninggal.

Pada dokumen tersebut dia menyatakan istrinya sebagai pelaksana isi surat wasiatnya.

Menurut koran itu, surat wasiat berisi sejumlah perintah - seperti menyisihkan sekitar US$76.000 atau Rp1 miliar untuk memelihara dua anjingnya - tetapi tidak didapat rincian cara mendapatkan dana Quadriga jika Cotten meninggal dunia.

Bitcoin.
Getty Images
Mata uang kripto seperti bitcoin, nilainya anjlok dalam beberapa bulan terakhir.

Usaha mendapatkan kembali

Masalah lain bagi pemakai Quadriga adalah kenyataan bahwa akun tersebut masih menerima simpanan pemakai meskipun Cotten telah meninggal. Robertson telah memastikan hal ini dalam dokumen pengadilan.

Quadriga mengumumkan mereka telah menyewa seorang penyelidik untuk mengetahui apakah informasi kata sandi bisa didapatkan kembali.

Tetapi usaha yang terus dilakukan hanya mencatat "sedikit keberhasilan terkait dengan usaha mendapatkan kembali uang logam" dan sejumlah informasi dari komputer dan telepon Cotten.

Lewat sebuah pernyataan yang ditaruh di internet pada hari Kamis lalu (31/01), Quadriga mengatakan sedang berusaha mengatasi "masalah likuiditas, termasuk berusaha mendapatkan dan menyelamatkan simpanan mata uang kripto yang sangat penting".

Perusahaan ini muncul di pengadilan Nova Scotia untuk menghadiri rapat pendahuluan guna menunjuk perusahaan Ernst and Young sebagai pengawas independen berbagai proses ini.

Nilai anjlok

Masalah di akun penukaran ini terjadi sementara mata uang digital sedang mengalami masalah. Nilainya turun cukup besar.

Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan