Penembakan di Selandia Baru
Di Pengadilan, Brenton Tarrant Masih Sempat Beri Kode Tangan ke Kelompoknya, Ternyata ini Maknanya
Brenton Tarrant diduga mengirim kode kepada kelompok kulit putih lewat tangan saat berada di Pengadilan, ternyata ini maknanya
Penulis:
Aji Bramastra
Makna Tulisan di Senjata
Brenton, sangat mengidolakan orang-orang kulit putih yang menyerang imigran maupun musuh-musuh bangsa Eropa di masa lampau.
Dalam senjata laras panjang milik Brenton juga tertulis banyak nama.
Empat nama yang tertulis dalam senjata tersebut adalah Anton Lundin Pettersson, Alexandre Bissonette, Charles Martel, dan Skanderberg.
Keempat nama tersebut adalah tokoh-tokoh yang pernah melakukan penyerangan dan perlawanan yang berkaitan dengan gerakan anti Islam dan anti imigran.
Tertulis dalam senjata pada gambar tersebut 'refugees, welcome to hell' yang berarti 'pengungsi, selamat datang'.
Pada senjata tersebut tertulis pula Tours 732 yang mengacu pada Battle of Tour yang terjadi pada 10 Oktober tahun 732.
Mengutip Wikipedia, menurut sumber-sumber Arab, Pertempuran Jalan Raya Para Martir menandai kemenangan pasukan Frank dan Burgundi.
Pasukan Frank dipimpin oleh Charles Martel, salah satu nama yang tertulis dalam senjata milik Brenton Tarrant.
Berikut adalah ulasan mengenai keempat nama yang tertulis dalam senjata milik Brenton Tarrant yang Tribunnews rangkum dari Wikipedia.
1. Anton Lundin Pettersson
Nama Anton Lundin Petterson terkait dalam kasus serangan di sekolah Kronan Trollhattan, Swedia yang terjadi pada 22 Oktober 2015.
Mengutip Wikipedia, Anton Lundin Pettersson yang saat itu berusia 21 tahun menyerang Sekolah Kronan di Trollhattan dengan pedang.
Dia membunuh seorang asisten pengajar dan seorang siswa laki-laki, menikam siswa laki-laki lain dan seorang guru.
Anton Lundin Petterson kemudian meninggal akibat luka tembak yang diterimanya selama penangkapannya.