Kamis, 28 Agustus 2025

Bagaimana app menggerakkan unjuk rasa 'tanpa pemimpin' di Hong Kong?

Kelompok dalam jumlah sangat besar berkomunikasi secara langsung saat penghitungan suara, sehingga para pengunjuk rasa dapat menentukan langkah

Minggu ini, kelompok pegiat anonim menghimpun lebih dari setengah juta dolar lewat situs crowdfunding.

Mereka berencana menempatkan iklan pada surat kabar internasional guna mendesak perundingan RUU ekstradisi Hong Kong pada KTT G20.

Para pengunjuk rasa mengatakan teknologi menciptakan gerakan demonstrasi tanpa pemimpin ini.

Jati diri tersembunyi

"Masalah yang lebih mendalam adalah bahwa ini merupakan hasil dari ketidakpercayaan terhadap para pejabat," kata Profesor Edmund Cheng, dari Hong Kong Baptist University.

"Kebanyakan pemimpin unjuk rasa Gerakan Payung dihukum dan dipenjara," katanya, mengacu kepada protes pro-demokrasi tahun 2014.

Pada bulan April tahun ini, sembilan pemimpin demonstrasi dinyatakan bersalah karena mengajak orang untuk melakukan gangguan ketertiban umum.

"Terdapat sejumlah dakwaan yang dapat diajukan jika Anda ikut serta gerakan atau protes yang jelas-jelas terorganisir," kata Tony.

Pria dengan telepon pintar.
EPA / getty images

Sebagian besar pengunjuk rasa Hong Kong bahkan sampai berusaha tidak meninggalkan jejak digital.

"Kami hanya menggunakan uang kontan, kami bahkan tidak menggunakan ATM saat demonstrasi," kata Johnny, 25 tahun, yang ikut serta demonstrasi dengan rekannya.

Dia menggunakan telepon genggam lama dan kartu SIM baru setiap kali berunjuk rasa.

Admin kelompok lainnya - yang tidak ingin namanya disebut karena khawatir akan dihukum - mengatakan sejumlah orang menggunakan beberapa akun untuk menyembunyikan jejak digital.

"Sebagian dari kami memiliki tiga atau empat telepon, sebuah iPad dan laptop. Satu orang dapat menggunakan lima atau enam akun. Orang tidak akan mengetahui apakah mereka orang yang sama atau beberapa orang yang menggunakan satu akun," katanya kepada BBC.

Perlindungan

Tony meyakini pengambilan keputusan lewat pemungutan suara kelompok telah melindungi orang dari pengenaan dakwaan.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan