Terlalu Cinta, Pria Ini Kuntit Mantan dan Hidup di Mobil Selama 2 Tahun hingga Tak Mandi Sebulan
Terlalu Cinta, Pria Ini Kuntit Mantan dan Hidup di Mobil Selama 2 Tahun hingga Tak Mandi Sebulan
Penulis:
Citra Agusta Putri Anastasia
Editor:
Tiara Shelavie
Terlalu Cinta, Pria Ini Kuntit Mantan dan Hidup di Mobil Selama 2 Tahun hingga Tak Mandi Sebulan
TRIBUNNEWS.COM - Terlalu cinta, seorang pria hidup di dalam mobil selama 2 tahun hingga tak mandi sebulan demi menguntit mantan pacar.
Hal ini dilakukan oleh pria asal Tiongkok bernama Liu.
Dilansir World of Buzz dari SinChew Daily, Liu sangat terpukul ketika putus dengan pacarnya bernama Tang.
Liu dan Tang telah mengakhiri hubungan selama 1,5 tahun.
Baca: Polisi Ringkus Tiga Perampok Spesialis Nasabah Bank, Ditangkap Saat Kuntit Calon Korban
Baca: Terduga Teroris Di Depok Sudah Dikuntit Densus 88 Sejak Mulai Mendiami Rumah Kontrakan
Baca: Akademisi Dari Australia Akui Dikuntit Media China di Hong Kong
Hati yang hancur karena Tang membuat Liu menceraikan istrinya.
Hal itu Liu lakukan untuk memulai kehidupan baru, yakni menguntit Tang.
Dalam perjalanan cintanya, Liu sebenarnya telah menikah.
Namun, suatu hari, Liu bertemu dengan Tang melalui permainan online.
Sejak saat itu, mereka mulai berkencan.
Namun, setelah satu setengah tahun, Tang baru mengetahui bahwa Liu sudah berumah tangga.
Mengetahui fakta itu, Tang segera memutuskan hubungannya dengan Liu.
Kesal dengan perpisahan mereka, Liu menceraikan istrinya untuk kembali bersama Tang.
Dia menguntit Tang selama dua tahun penuh.
Bahkan, dia pernah mencoba memaksa Tang masuk ke mobilnya.

Kejadian itu kemudian menyebabkan mereka berdua mengalami kecelakaan mobil yang parah.
Tang pun mencoba menghindari Liu dengan melarikan diri dari kota asalnya di Hunan ke Jiangsu.
Namun, Liu tetap berhasil mengikuti jejak Tang.
Liu menemukan apartemen baru di dekat tempat tinggal Tang.
Dia pun menghabiskan waktu untuk hidup di mobil, menunggu kesempatan yang sempurna untuk menemui Tang.
Namun, yang mengejutkan, Liu justru mendobrak masuk ke rumah Tang.
Dia mencekik Tang dengan tangan kosong pada Senin, (24/5/2019), tengah malam.
Untungnya, setelah berjuang keras, Tang berhasil melarikan diri dari tempat kejadian.
Dilansir SinChew Daily, Tang ketakutan dan hampir pingsan karena bau busuk yang berasal dari Liu.
Ternyata, selama sebulan penuh yang dihabiskan Tang di mobilnya.
Ternyata, Liu tidak pernah mandi sama sekali selama sebulan.
Polisi saat ini sedang menyelidiki Liu.
Dalam pemeriksaannya, Liu mengaku terlalu cinta kepada Tang.
Hal ini yang kemudian mengakibatkan dirinya melakukan aksi gila tersebut.
Fakta-fakta pun terungkap.
Selama dua tahun terakhir, Liu tidak hanya meretas riwayat obrolan Tang di ponsel.
Dia juga melacak keberadaan Tang dari berbagai tempat.
Kejadian Serupa
Aksi menguntit mantan pacar juga terjadi di Jepang.
Dilansir Tribunnews, polisi Perfektur Okayama menangkap seorang diplomat Kedubes Jepang di Jakarta, Sekretaris Pertama Hirokazu Suzuki (46) saat tiba di Bandara Narita, Sabtu (3/9/2016) silam.
"Suzuki masih aktif bekerja di kedubes Jakarta dan kebetulan saat liburan musim panas kemarin dia pulang langsung ditangkap polisi di bandara tersebut," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (5/9/2016).
Polisi mendapat laporan tindak pidana stalker (menguntit) dilakukan Suzuki terhadap mantan pacarnya yang dilakukan 6 Maret 2016.
Suzuki diduga memasuki koridor apartemen wanita itu dan mendekati pintu.
Hari berikutnya, ia muncul di depan gedung mantan pacarnya tersebut.
Suzuki telah dituduh melanggar hukum yang melarang menguntit.
Namun, ia membantah tuduhan tersebut.
"Tidak ada keraguan bahwa saya mengganggu. Tetapi saya tidak punya perasaan emosional (untuknya)," kata tersangka kepada polisi.
Pada malam tanggal 3 September, polisi menangkap Suzuki di Bandara Internasional Narita setelah ia turun dari penerbangan dari Jakarta.
Menurut Departemen Personalia di Kementerian Luar Negeri, tersangka mulai bekerja di kedutaan pada bulan Oktober tahun lalu.
Dia bekerja di departemen penerbitan paspor.
"Dengan penangkapan seorang pejabat, kami sangat menyesalkan hal ini dan kita mengakui keseriusan masalah ini. Kami akan berusaha untuk benar-benar meningkatkan disiplin," ujar sumber di Kementerian Luar Negeri Jepang.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia/Richard Susilo)