Konflik Rusia Vs Ukraina
Tak Pernah Sebelumnya, Serangan Ukraina Bikin Wilayah Donetsk yang Diduduki Rusia Jadi Gelap Gulita
Serangan Ukraina untuk hari kedua berturut-turut ke wilayah pendudukan Rusia di Donetsk menyebabkan pemadaman listrik secara massal
Belum Pernah Sebelumnya, Serangan Ukraina Bikin Wilayah Donetsk yang Diduduki Rusia Jadi Gelap Gulita
TRIBUNNEWS.COM - Hampir dua pertiga pengguna listrik di wilayah Donetsk yang diduduki Rusia di Ukraina timur mengalami pemadaman listrik pada Selasa (18/11/2025).
Listik padam menyusul serangan udara kedua berturut-turut oleh Ukraina terhadap infrastruktur energi lokal, kata pejabat yang mewakili Rusia di wilayah tersebut.
Menyebut serangan Ukraina semalam sebagai "belum pernah terjadi sebelumnya," Denis Pushilin, kepala wilayah Donetsk yang didukung Moskow, mengatakan serangan tersebut menargetkan pembangkit listrik Zuivska dan Starovesheve.
Baca juga: Rusia Menggila, Serangan Rudal ke Ukraina Capai Titik Tertinggi dalam 2,5 Tahun: Kiev Bisa Beku
"Saat ini, 65 persen pelanggan tidak memiliki listrik," tulis Pushilin dalam pesan Telegram sekitar tengah hari waktu setempat.
"Sayangnya, pemadaman listrik bergilir mungkin terjadi," ujarnya.
Pejabat yang ditunjuk Kremlin mengatakan serangan Ukraina semalam juga memaksa sejumlah pabrik penyaringan air dan rumah boiler untuk jaringan pemanas terpusat mati, mengakibatkan penduduk di beberapa kota tanpa air dan pemanas.
Lebih dari 376.000 pelanggan dan 14 fasilitas perawatan kesehatan terkena dampak pemadaman listrik, menurut media pro-Rusia, DNR News.
Warga Tanpa Pemanas di Suhu Dingin
Pushilin mengatakan kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah di wilayah yang sebagian penduduknya hanya akan berlangsung di gedung-gedung yang masih memiliki pemanas.
DNR News melaporkan bahwa hampir 50 sekolah tidak memiliki pemanas.
Suhu di ibu kota Donetsk diperkirakan akan turun hingga sekitar 8 derajat Celsius (46 derajat Fahrenheit) pada Selasa malam.
Pada Rabu besok, suhu tertinggi diperkirakan mencapai 12 derajat Celsius (53 derajat Fahrenheit) dan terendah 7 derajat Celsius (44 derajat Fahrenheit).
Pemadaman listrik hari Selasa terjadi di tengah laporan serangan Ukraina pada malam kedua di wilayah Donetsk timur yang diduduki.
Pada hari Senin, serangan udara menyebabkan sekitar setengah juta pelanggan energi kehilangan aliran listrik, menurut otoritas yang didukung Kremlin.
Kota-kota yang terkena dampak — Donetsk, Makiivka, Horlivka, Yasynuvata dan daerah sekitarnya — memiliki populasi gabungan sebelum perang lebih dari 1 juta.
Ukraina belum mengomentari serangan yang dilaporkan pada hari Senin atau Selasa.
(oln/tmt/*)
Konflik Rusia Vs Ukraina
| Ukraina Akan Beli 100 Jet Tempur Rafale dari Prancis, Ini 3 Keuntungannya |
|---|
| Jalur Kereta Polandia Dibom, Rusia Mainkan Perang Hibrida: Sabotase Bantuan ke Ukraina |
|---|
| Trump Ancam Sanksi Global bagi Negara yang Berbisnis dengan Rusia, Iran Bisa Jadi Target Berikutnya |
|---|
| Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.363: Rusia Maju di Zaporizhzhia, Ukraina Gempur Balik |
|---|
| Pasukan Rusia di Atas Angin: Rebut 2 Desa Lagi di Ukraina Selatan, Kepung Kota Vital Ukraina Timur |
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Pembangkit-Listrik-Rusia-Donetsk-yang-diduduki-Rusia.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.