Rabu, 19 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tak Pernah Sebelumnya, Serangan Ukraina Bikin Wilayah Donetsk yang Diduduki Rusia Jadi Gelap Gulita

Serangan Ukraina untuk hari kedua berturut-turut ke wilayah pendudukan Rusia di Donetsk menyebabkan pemadaman listrik secara massal

Zugres (CC BY-SA 4.0)
LISTRIK PADAM - Pembangkit listrik tenaga termal Zuivska di Donetsk yang diduduki Rusia. Serangan Ukraina ke wilayah pendudukan Rusia ini menyebabkan pemadaman listrik secara massal di tengah musim dingin yang berlangsung. 

Belum Pernah Sebelumnya, Serangan Ukraina Bikin Wilayah Donetsk yang Diduduki Rusia Jadi Gelap Gulita

TRIBUNNEWS.COM - Hampir dua pertiga pengguna listrik di wilayah Donetsk yang diduduki Rusia di Ukraina timur mengalami pemadaman listrik pada Selasa (18/11/2025).

Listik padam menyusul serangan udara kedua berturut-turut oleh Ukraina  terhadap infrastruktur energi lokal, kata pejabat yang mewakili Rusia di wilayah tersebut. 

Menyebut serangan Ukraina semalam sebagai "belum pernah terjadi sebelumnya," Denis Pushilin, kepala wilayah Donetsk yang didukung Moskow, mengatakan serangan tersebut menargetkan pembangkit listrik Zuivska dan Starovesheve.

Baca juga: Rusia Menggila, Serangan Rudal ke Ukraina Capai Titik Tertinggi dalam 2,5 Tahun: Kiev Bisa Beku

"Saat ini, 65 persen pelanggan tidak memiliki listrik," tulis Pushilin dalam pesan Telegram sekitar tengah hari waktu setempat.

"Sayangnya, pemadaman listrik bergilir mungkin terjadi," ujarnya.

Pejabat yang ditunjuk Kremlin mengatakan serangan Ukraina semalam juga memaksa sejumlah pabrik penyaringan air dan rumah boiler untuk jaringan pemanas terpusat mati, mengakibatkan penduduk di beberapa kota tanpa air dan pemanas.

Lebih dari 376.000 pelanggan dan 14 fasilitas perawatan kesehatan terkena dampak pemadaman listrik, menurut media pro-Rusia, DNR News.

Pembangkit Listrik Rusia Donetsk yang diduduki Rusia
LISTRIK PADAM - Pembangkit listrik tenaga termal Zuivska di Donetsk yang diduduki Rusia. Serangan Ukraina ke wilayah pendudukan Rusia ini menyebabkan pemadaman listrik secara massal di tengah musim dingin yang berlangsung.

Warga Tanpa Pemanas di Suhu Dingin

Pushilin mengatakan kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah di wilayah yang sebagian penduduknya hanya akan berlangsung di gedung-gedung yang masih memiliki pemanas. 

DNR News melaporkan bahwa hampir 50 sekolah tidak memiliki pemanas.

Suhu di ibu kota Donetsk diperkirakan akan turun hingga sekitar 8 derajat Celsius (46 derajat Fahrenheit) pada Selasa malam.

Pada Rabu besok, suhu tertinggi diperkirakan mencapai 12 derajat Celsius (53 derajat Fahrenheit) dan terendah 7 derajat Celsius (44 derajat Fahrenheit).

Pemadaman listrik hari Selasa terjadi di tengah laporan serangan Ukraina pada malam kedua di wilayah Donetsk timur yang diduduki.

Pada hari Senin, serangan udara  menyebabkan sekitar setengah juta pelanggan energi kehilangan aliran listrik, menurut otoritas yang didukung Kremlin.

Kota-kota yang terkena dampak — Donetsk, Makiivka, Horlivka, Yasynuvata dan daerah sekitarnya — memiliki populasi gabungan sebelum perang lebih dari 1 juta.

Ukraina belum mengomentari serangan yang dilaporkan pada hari Senin atau Selasa.

 

(oln/tmt/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved