Kamis, 20 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

‘Radio Kiamat’ Rusia Siarkan Pesan Misterius Menyebut Latvia, Eropa Khawatir

Stasiun radio gelombang pendek Rusia UVB-76 kembali memicu kekhawatiran setelah menyiarkan serangkaian pesan berkode

Yuri Slyusar / Telegram
PORAK-PORANDA - Sebuah bangunan di wilayah Rostov, Rusia selatan yang terkena serangan drone Ukraina pada Selasa (21/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Stasiun radio gelombang pendek Rusia UVB-76 atau Radio Kiamat kembali memicu kekhawatiran
  • Pada Senin (17/11/2025), radio itu menyiarkan serangkaian pesan berkode yang menyebut langsung nama negara anggota NATO, Latvia
  • Penyebutan ini memantik spekulasi di media sosial bahwa Moskow mungkin tengah mengarahkan ancaman baru setelah Ukraina

 

TRIBUNNEWS.COM - Stasiun radio gelombang pendek Rusia UVB-76, yang dikenal luas sebagai “The Buzzer” atau “Radio Kiamat”, kembali memicu kekhawatiran setelah menyiarkan serangkaian pesan berkode yang menyebut langsung nama negara anggota NATO, Latvia.

Pesan tersebut dikirim pada Senin (17/11/2025).

Dalam salah satu transmisi, suara penyiar terdengar menyebut “LATVIA”, sebuah negara kecil di Baltik yang berbatasan langsung dengan Rusia.

Penyebutan ini memantik spekulasi di media sosial bahwa Moskow mungkin tengah mengarahkan ancaman baru setelah Ukraina.

UVB-76 telah beroperasi sejak era 1970-an dan dikenal menyiarkan dengungan monoton hampir sepanjang hari.

Namun intensitas atau pola pesannya kerap berubah pada momen ketegangan geopolitik.

Sejumlah analis meyakini saluran ini terkait sistem komando militer strategis Rusia dan digunakan untuk mengirim instruksi tertentu pada situasi krisis.

Pada Senin, stasiun itu menayangkan enam pesan berbeda, termasuk kode “NZHTI NZHTI 15854 LATVIA 5894 4167.” Pesan lain memuat kata-kata seperti NANTOTYUK, LAST, BOLONSKIY, GALVANIZER, dan DRAW.

Sebagian kata tidak memiliki terjemahan jelas, sementara “bolonskiy” merupakan kata Rusia yang berarti “Bolognese”.

“Galvanizer” adalah istilah bahasa Inggris untuk pekerja yang melapisi baja atau besi dengan logam lain seperti seng.

Di tengah hubungan Rusia–NATO yang kembali memanas, penyebutan Latvia menjadi aspek yang paling memicu kecemasan.

Baca juga: Polandia: 2 Warga Ukraina yang Jadi Agen Rusia Diduga Terlibat Pengeboman Rel Kereta Api

Sebagai anggota NATO, serangan terhadap Latvia akan memicu aktivasi Pasal 5, yaitu kewajiban seluruh anggota aliansi—termasuk Amerika Serikat—untuk melakukan pembelaan kolektif. Skenario tersebut dapat menyeret Eropa ke dalam eskalasi militer skala besar, bahkan berpotensi menuju perang nuklir.

Meski risiko besar menghantui, sejumlah pengguna media sosial berbahasa Rusia tampak menyambut kemungkinan invasi Latvia, memperlihatkan meningkatnya sentimen agresif di dunia maya.

Pada hari yang sama dengan siaran UVB-76, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk mengungkapkan dugaan bahwa Rusia berada di balik ledakan besar yang mengguncang jaringan kereta api Polandia pada akhir pekan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved