Minggu, 7 September 2025

Berita Viral

Bocah Berusia 8 Tahun Dihukum Berlutut di Atas Bara Api oleh Ibu Kandungnya, Penyebabnya Sepele!

Miris, seorang ibu kandung tega menghukum anak perempuannya yang baru berusia 8 tahun dengan berlutut di atas bara api, penyebabnya sepele!

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Istimewa
Miris, seorang ibu kandung tega menghukum anak perempuannya yang baru berusia 8 tahun dengan berlutut di atas bara api, penyebabnya sepele! 

Miris, seorang ibu kandung tega menghukum anak perempuannya yang baru berusia 8 tahun dengan berlutut di atas bara api hingga melepuh, penyebabnya sepele!

TRIBUNNEWS.COM- Miris, seorang ibu kandung tega menghukum anak perempuannya yang baru berusia 8 tahun dengan berlutut di atas bara api hingga melepuh, penyebabnya sepele!

Sebagian orang tua pasti merasakan jika mengasuh anak merupakan hal yang susah-susah gampang.

Apa yang dilakukan orang tua yang bekerja ketika anak-anak menyebabkan masalah di sekolah?

Misalnya sang anak lupa membawa barang-barang mereka ke sekolah?

child abuse
child abuse (Freepik)

Baca: Lakukan Kekerasan Saat Kerusuhan 21-22 Mei, 10 Anggota Brimob Dijatuhi Hukuman

Biasanya sang anak akan menelpon dan meminta para orang tua untuk membawakan barangnya ke sekolah.

Selama masih bisa diusahakan pastilah semua orang tua akan mengupayakannya.

Biasanya mereka akan menasehati sang anak agar kejadian serupa tak terulang kembali.

Dilansir Tribunnews dari The Star via wolrd of buzz, nasib malang dialami oleh seorang anak perempuan berusia 8 tahun dari Filipina.

Ia tidak dapat bersekolah selama beberapa hari setelah sang ibu menghukumnya untuk berlutut di atas bara api.

Penyebabnya sungguh sepele, dia dihukum karena sang ibu salah paham.

Kejadian naas itu terjadi pada Senin (24/6/2019) di sebuah Pesta St. Yohanes Pembaptis.

Ilustrasi kekerasan terhadap anak
Ilustrasi kekerasan terhadap anak (Kompas.com/ Shutterstock)

Baca: Mulai 11 Juli, Tiket Pesawat LCC Diskon 50 Persen Setiap Selasa, Kamis, Sabtu

Baca: Keren Banget, Kemenpar Gelar FGD Pengembangan Wisata Perkotaan Malang Raya

Hari itu, anak-anak dipulangkan lebih awal oleh guru mereka sehingga mereka dapat merayakan pesta dan menikmati hujan.

Claire (nama samaran) memberi tahu Penyelidik apa yang terjadi padanya.

Setelah dikeluarkan lebih awal, dia meninggalkan tasnya di ruang kelas karena berencana untuk mengambilnya setelah acara selesai.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan