Selasa, 19 Agustus 2025

Penemu kurang dikenal ini kemungkinan telah menyelamatkan nyawa Anda lewat kotak hitam

Pada usia 20-an tahun, David Warren memiliki ide cemerlang. Saat itulah perjuangannya untuk membuat kotak hitam dimulai.

Pada Jumat, 19 Oktober 1934, pesawat penumpang Miss Hobart jatuh ke laut.

Sebanyak delapan pria, tiga perempuan, dan bayi laki-laki yang menjadi penumpang ditelan perairan Selat Bass yang memisahkan Pulau Tasmania dan daratan Australia.

Salah satu orang di dalamnya adalah pendeta Anglikan, Hubert Warren, 33 tahun, yang sedang dalam perjalanan ke paroki barunya di Enfield, Sydney.

Hadiah terakhir bagi anak laki-lakinya, David, delapan tahun, adalah radio kristal yang sangat disukai anak itu.

Sedemikian gemarnya, David meneliti mesin itu setelah sekolah usai guna mempelajari cara kerjanya.

Dia meminta temannya membayar satu penny jika ingin mendengarkan pertandingan kriket dan beberapa tahun kemudian David menjual salinan laporan pertandingan dengan harga lima shilling.

Perkenalan David dengan radio tersebut membuatnya jatuh cinta dengan sains.

Hal ini belakangan membuatnya dapat menyelamatkan jiwa-jiwa.


Short presentational grey line
BBC

Pada usia 20-an tahun, David mempelajari sains di University of Sydney. Dia kemudian mendapatkan ijazah dari Melbourne University dan gelar strata tiga bidang kimia dari Imperial College, London.

Keahliannya adalah sains roket dan dia kemudian menjadi peneliti untuk Laboratorium Penelitian Aeronautika (Aeronautical Research Laboratories/ARL), bagian dari Kementerian Pertahanan Australia yang memusatkan perhatian terhadap pesawat.

Pada 1953, kementerian tersebut meminjamkan David kepada panel ahli demi memecahkan misteri seputar British de Havilland Comet. Mengapa pesawat jet komersial pertama dunia itu mengalami kecelakaan?

Dia mengira insiden itu mungkin disebabkan tanki bahan bakar. Namun ada puluhan kemungkinan penyebab insiden, tapi buktinya hanya berupa kematian dan puing-puing. Panel ahli itu kemudian mendiskusikan temuan masing-masing.

"Orang-orang berdebat mengenai pelatihan staf dan kesalahan pilot, kemudian apakah sayapnya patah, dan semua hal yang tidak saya ketahui," kenang Dr Warren mengenai kejadian 50 tahun lalu.

"Saya memimpikan sesuatu yang saya lihat seminggu sebelumnya di pameran pascaperang pertama di Sydney. Yaitu - yang dianggap sebagai perekam saku pertama, Miniphon. Sebuah alat buatan Jerman. Yang belum pernah ada sebelumnya...", sambung Dr Warren.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan