Kamis, 18 September 2025

Dewi Soekarno Dapat Nilai Terbaik untuk Pelajaran Bahasa Inggris Saat Masih SMA di Jepang

Ratna Sari Dewi Soekarno ternyata mendapat nilai tertinggi dalam pelajaran Bahasa Inggris saat masih bersekolah di SMA Jepang.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Ratna Sari Dewi Soekarno (79), biasa dipanggil Dewi Sukarno, lahir dengan nama Naoko Nemoto di Tokyo, 6 Februari 1940 dengan Presiden Soekarno (kiri) serta bukunya terbaru nasihat untuk para wanita. 

Itu juga berarti membantu kemandirian dan anggaran rumah tangga bagi yang bekerja di klub tersebut.

Bertemu dengan Presiden Soekarno

"Saya bertemu Presiden Soekarno ketika saya berusia 19 tahun. Pada waktu itu, presiden yang datang ke Jepang mengadakan pesta teh di Imperial Hotel, dan kebetulan saya bertemu dengan teman-teman di bekas Imperial Hotel Prunier. Secara kebetulan, delegasi presiden melewati saya dan terlihat di sana. Di tempat, saya diundang ke pesta teh oleh wakil menteri. Lalu Presiden Soekarno dan saya bertemu untuk pertama kalinya di sana."

Diperkenalkan oleh seorang pria dengan seragam militer biru, berwarna sedikit ungu pucat di bagian atasnya, ternyata Presiden Indonesia yang sedang memegang surat kabar.

Mata besar bersinar cerah dan gigi yang menawan sangat mengesankan.

Dewi Soekarno saat acara di Asaichi NHK TV, Jumat (10/5/2019).
Dewi Soekarno saat acara di Asaichi NHK TV, Jumat (10/5/2019). (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

"Saya masih merasa jelas bahwa saya merasakan kebaikan hati yang baik dalam kesan pertama, dan saya merasa dikejutkan oleh kerennya Presiden sejenak. Sejak saya bekerja di sebuah klub, saya memiliki miliarder asing yang setara, tetapi suasananya saat ketemu Presiden sangat istimewa! Saya sangat gugup, tetapi setelah mengobrol panjang, saya mengucapkan selamat tinggal."

Setelah itu, sebuah surat tiba-tiba dikirimkan dari presiden. Surat itu mengatakan "Saya ingin Anda mengirim saya foto", jadi Dewi Soekarno menjawabnya dengan foto.

Tiga bulan kemudian, korespondensi saya dan presiden berlanjut, dan suatu hari saya menerima surat yang mengatakan "Apakah Anda ingin datang ke Indonesia selama sekitar dua minggu?"

Presiden ternyata sangat mencintai saya, dan saya bisa membayangkan ada hubungan gender yang menunggu saya.

"Pada waktu itu, saya diminta oleh jutawan di Amerika Serikat dan Filipina, dan saya bertanya-tanya apakah saya harus mendapatkan proposal itu. Saya ragu untuk pergi ke Indonesia karena pasangan saya adalah presiden asing. Tetapi ketika saya pergi ke Indonesia, ada jiwa petualang, dan saya pergi ke Indonesia."

"Keagungannya ketika saya pergi ke Indonesia berada di luar imajinasi saya. Pidato Presiden di depan banyak orang di Indonesia. Sosok itu begitu keren sehingga saya tidak bisa menggambarkannya dalam bahasa apa pun."

PM Jepang Eisuke Sato menerima kunjungan Dewi Soekarno di Kantor PM Jepang tanggal 6 Januari 1966
PM Jepang Eisuke Sato menerima kunjungan Dewi Soekarno di Kantor PM Jepang tanggal 6 Januari 1966 (Jiji)

"Saat itulah saya diundang dari ibu kota Jakarta lalu pergi ke sebuah vila di Bali dengan jet khusus. Ketika saya menonton dengan presiden, matahari merah terbenam di pulau surga."

Presiden Soekarno menuliskan, "Jadilah inspirasiku, jadilah sumber kekuatan dan jadilah sukacita dalam hidupku"

Dewi Soekarno terkesan dengan kata-kata yang begitu indah tidak pernah terdengar di kehidupannya.

"Saya menyadari bahwa ini adalah sebuah proposal. Saya dipilih dari presiden yang hebat ini. Ini sudah merupakan pencerahan Tuhan. Dan karena saya dipilih oleh orang ini, saya akan melakukan yang terbaik dengan seluruh semangat ini."

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan