Jumat, 22 Agustus 2025

Dari Jakarta, Hong Kong hingga Beirut: Mengapa terjadi banyak aksi protes di dunia?

Mulai dari Jakarta, Hong Kong, Lebanon hingga Chile orang-orang turun ke jalan melakukan protes. Apa saja kesamaan protes-protes ini?

Protes Katalunya juga menyebarkan infografik yang dibuat di Hong Kong yang merinci bagaimana cara melindungi diri dari meriam air dan gas air mata.

"Kini kita musti berada di jalan. Semua revolusi bermula di sini. Lihat Hong Kong," kata seorang demonstran kepada kantor berita AFP.

Bolivia

Protes di Bolivia
Reuters
Pemilu yang kontroversial di Bolivia memicu rangkaian protes.

Di Bolivia, bentrokan terjadi ketika Presiden Evo Morales terpilih kembali dalam pemilu yang kontroversial .

Dalam referendum tahun 2016, Bolivia menolak usulan Morales agar masa jabatan presiden tidak dibatasi.

Namun partai Morales, membawa soal ini ke Mahkamah Konstitusi, yang memutuskan mendukung usulan Morales sehingga ia bisa menjabat untuk keempat kalinya secara berturut-turut.

Perubahan iklim

Pegiat Extinction di Whitehall, London, 18 Oktober, 2019.
Reuters
Gerakan Extinction Rebellion melakukan protes agar pemerintah mengumumkan darurat iklim dan ekologis.

Protes terkait krisis iklim dan lingkungan juga terjadi. Pegiat dari gerakan Extinction Rebellion melakukan protes di seluruh dunia agar pemerintah bertindak segera.

Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Spanyol, Austria, Prancis and Selandia Baru

Protes terjadi di negara-negara tersebut di atas.

Beberapa demonstran mengelem diri mereka atau merantai diri ke jalanan, kendaraan dan mencoba menghentikan kesibukan rutin di pusat-pusat kita.

"Kita tak punya pilihan kecuali memberontak hingga pemerintah kita mengumumkan keadaan darurat iklim dan ekologi serta bertindak cepat untuk menyelamatkan kita," kata pegiat Australia Jane Morton.

Australia dan India

Orang muda di seluruh dunia juga melakukan mogok sekolah mingguan, diinspirasi oleh pegiat usia 16 tahun asal Swedia Greta Thunberg.

Jutaan orang bergabung dengan gerakan mogok yang dipimpin oleh anak-anak sekolah ini, mulai dari sekelompok kecil di kepulauan Pasifik hingga demonstrasi massa di kota besar seperti Melbourne, Mumbai, Berlin dan New York.

Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan