Pria di Australia Cabut Pisau yang Menancap Di Perutnya Lalu Tikam Penyerangnya Hingga Tewas
Setelah Hargrave-McKey keluar dari rumah sakit pada 3 Januari dia ditahan, dan dihadapkan di pengadilan Selasa (22/10/2019).
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Perseteruan berujung tewasnya seorang gelandangan terjadi di Australia.
Peristiwa bermula saat Christian Hargrave-McKey mencari makan bersama temannya setelah minum-minum di Sydney pada 22 Desember 2018.
Saat perjalanan pulang, Hargrave-McKey berlari ke arah Mark Thomas, gelandangan yang diketahui juga minum di lokasi tempatnya berada.
Dilansir Sydney Morning Herald via Newsweek Rabu (23/10/2019), keduanya terlibat argumen yang kemudian menjurus mereka saling berteriak.
Baca: Jokowi: Kepala BKPM Pak Bahlil Dari Papua, Nanti Akan 2 Orang Wakil Menteri Dari Papua
Pengguna jalan yang lewat berusaha melerai mereka.
Namun Hargrave-McKey mengusirnya ketika melihat Thomas mulai mengaduk tasnya.
"Pria ini mencoba membunuhmu," teriak Hargrave-McKey ketika melihat gelandangan 60 tahun itu mengeluarkan pisau dari tasnya.
Pria 30 tahun itu kemudian menantang Thomas untuk menyerangnya.
"Ayo. Tusuklah aku, sialan," ujar Hargrave-McKey yang dipenuhi Thomas.
Dia segera melayangkan pisau itu dan menancap di perut Hargrave-McKey.
Baca: Bupati Bengkalis Mangkir Dari Panggilan KPK
Meski ditikam, Hargrave-McKey berusaha membalas dengan mencabut pisaunya.
Kini, dia menyerang Thomas sebanyak 11 kali di bagian punggung dan dada, menusuk tepat di bagian iga dan merobek jantungnya.
Hargrave-McKey terbaring di rerumputan tepi jalan ketika polisi segera melarikannya ke rumah sakit, dengan dokter mencabut empedunya.
Lukanya begitu serius hingga tim medis sempat berpikir untuk mencabut peralatan penunjang hidupnya.
Namun dia kemudian selamat.
Namun Thomas tak beruntung.