Sabtu, 23 Agustus 2025

Homo Erectus di Jawa hidup paling lama di dunia, bertahan hingga 100.000 tahun lalu

Homo erectus bertahan sampai sekitar 100.000 tahun lalu di Pulau Jawa, saat spesies sejenis di tempat lain sudah punah.

Homo erectus bertahan sampai sekitar 100.000 tahun lalu di Pulau Jawa, saat spesies sejenis di tempat lain sudah punah, ungkap kajian ilmiah terbaru.

Kerabat dekat manusia modern itu berevolusi sekitar dua juta tahun lampau, dan merupakan spesies manusia pertama yang diketahui dapat berjalan tegak.

Bukti baru menunjukkan bahwa Homo erectus bertahan sampai lebih dari 100.000 tahun lalu di pulau Jawa Indonesia - lama setelah makhluk sejenis menghilang di tempat lain.

Ini berarti, Homo erectus masih ada di Bumi ketika manusia zaman modern muncul.

Detail hasil penelitian ini dijelaskan dalam jurnal ilmiah Nature.

Pada 1930-an, 12 bagian atas tengkorak dan dua tulang kaki bagian bawah Homo erectus ditemukan di lapisan tanah yang mengandung tulang, 20 meter di atas Sungai Bengawan Solo di Dusun Ngandong, Jawa Tengah.

Dalam beberapa dekade berikutnya, para peneliti mencoba untuk menganalisis umur fosil-fosil itu.

Tetapi hal ini terbukti sulit karena geologi di sekitarnya begitu rumit sehingga lokasi asli penggalian menjadi membingungkan.


Pada 1990-an, sebuah tim berkesimpulan usia fosil itu antara 27.000 hingga 53.000 tahun silam.

Ini memunculkan kemungkinan bahwa masa keberadaan manusia modern beririsan dengan masa keberadaan Homo erectus di Indonesia.

Baru-baru ini, sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Profesor Russell Ciochon dari University of Iowa di Iowa City membuka penggalian baru di samping Sungai Solo, dan menganalisis kembali situs itu dan sekitarnya.

Mereka mengatakan usia definitif untuk lapisan tulang di sana berusia antara 108.000 tahun hingga 117.000 tahun.

Ini adalah penelitian tentang Homo erectus yang paling baru di dunia.

"Saya tidak tahu apa yang dapat Anda data di situs itu untuk memberi penanggalan yang lebih tepat dibanding apa yang sudah kami hasilkan," kata Ciochon kepada BBC News.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan